Emas naik ke level tertinggi dalam enam bulan pada hari Jumat, memperpanjang rally sebanyak dua persen dari sesi sebelumnya ketika Federal Reserve mengumumkan putaran baru stimulus, yang dapat menambah risiko inflasi ke depan dan meningkatkan daya tarik emas.
The Fed meluncurkan program pembelian obligasi dan berjanji akan terus mempertahankan suku bunga mendekati nol sampai setidaknya pertengahan 2015.
Pembelian obligasi, secara efektif adalah mencetak uang, menimbulkan outlook inflasi dan meningkatkan nilai emas sebagai lindung nilai terhadap kenaikan harga.
Kepemilikan SPDR Gold Trust, yang merupakan bursa emas terbesar di dunia yang didukung dana dan diperdagangkan di bursa, naik tipis 0,2 persen ke 1,292.432 ton pada 13 September.
Indeks dolar turun ke level terendah selama empat bulan, sehingga menarik pembeli yang memegang mata uang dengan membeli emas sebagai alternative investasi.
Pelemahan yang terjadi pada mata uang dolar, telah membuat mata uang yen menguat cukup tajam sehingga membuat gusar para petinggi negara Jepang di Tokyo. Mentri keuangan Jepang telah memberikan pernyataan terhadap diperlukannya intervensi bank sentral Jepang terhadap penguatan mata uang yen. Tetapi bank sentral Jepang masih menahan diri sambil fokus melihat perkembangan di pasar uang. Jika memang bank sentral Jepang mengintervensi pasar dengan melempar uang ke pasar maka paling tidak, perdagangan emas yang ditransaksikan dengan mata uang Yen kemungkinan akan membuat warna emas semakin bersinar.
Spot emas naik tinggi ke kisaran USD 1774.96 per troy ounce. Kontrak emas berjangka AS juga bergerak naik tinggi pada USD 1777.50 per troy ounce.
Pada pergerakan Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1730.45 per troy ounce, sejak pembukaan market pergerakan emas bergerak datar dan akhirnya sempat whipsaw dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1718.60 per troy ounce. Emas kembali menguat pada saat the Fed memberikan rilis berita dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1772.35 per troy ounce. Akhirnya emas di tutup pada kisaran USD 1766.70 per troy ounce. Pergerakan emas membukukan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 36.25.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 20 yang merupakan area support kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 55 dengan memberikan indikasi harga berpotensi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Secara umum pergerakan emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bullish. Jika emas menembus resistan USD 177.65 per troy ounce maka ada peluang emas akan melanjutkan penguatannya dengan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1811.53 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas bertahan di bawah resistan USD 1777.65 per troy ounce maka ada potensi emas akan terkoreksi dengan bergerak ke bawah menuju support USD 1756.72 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply