Harga emas naik tipis pada Jumat pagi di sesi Asia karena investor menunggu berita dari AS tentang paket stimulus USD 1,9 triliun yang diusulkan oleh Presiden Joe Biden.
Harga Emas naik sebanyak 0,15% dan saat ini berada pada kisaran USD 1844.05 per troy ounce.
Ekonomi
Pergerakan emas mengikuti berita tadi malam Ketika rilis data PDB AS berkontraksi 3,5% untuk seluruh tahun 2020 dan merupakan kontraksi terburuk sejak 1946 setelah Perang Dunia Kedua.
Terlepas dari kinerja ekonomi AS pada tahun 2020 dan dampak pandemi di seluruh dunia, permintaan emas turun ke level terendah sejak 2009, menurut Dewan Emas Dunia.
Virus
Pandemi virus korona, dengan dampaknya yang luas, adalah faktor pendorong di balik melemahnya permintaan konsumen sepanjang tahun 2020, yang berpuncak pada penurunan 14% dalam permintaan tahunan menjadi 3.759,6 triliun sejak 2009,” kata Dewan Emas Dunia organisasi berbasis London.
Paket penyelamatan AS dapat menekan harga emas bahkan dengan membantu menopang pertumbuhan ekonomi.
Gedung Putih
Tanpa tindakan cepat, kami mengambil risiko krisis ekonomi berkelanjutan yang akan mempersulit orang Amerika untuk kembali bekerja dan bangkit kembali, ”kata Brian Deese, penasihat ekonomi Gedung Putih, Kamis.
Investor Emas akan mencari petunjuk tentang pergerakan paket dan langkah-langkah ekonomi lainnya untuk mengekang dampak COVID-19.
Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pada hari Kamis bahwa pengeluaran fiskal diperlukan untuk membatasi dampak ekonomi dari pandemi.
IMF
“Karena krisis ini, memerlukan pengeluaran fiskal. Peningkatan belanja fiskal bersamaan dengan jatuhnya output telah menaikkan tingkat utang ke rekor tertinggi di banyak negara, ”kata Gita Gopinath, penasihat ekonomi, dan direktur departemen penelitian di IMF. “Fakta bahwa kami memiliki suku bunga rendah dan karena kami memiliki pertumbuhan sekarang datang kembali pada tahun 2021, itu akan membantu menstabilkan tingkat hutang di banyak negara. Tapi sangat penting bagi semua negara untuk memiliki kerangka kerja fiskal jangka menengah yang memastikan bahwa utang tetap berkelanjutan.”
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1850.80 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya di kisaran USD 1831.20 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1844.11 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian harian sebesar USD 6.69.
Bias harian, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini terlihat harga emas sedang melakukan fase sideways. Harga emas tampaknya berada di bawah SMA 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 47 berpotensi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi sedang berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase tertekan. Waspadai, jika harga emas menguat maka resistan USD 1866.27 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana resistan USD 1901.70. Sebaliknya jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1808.94 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Fredy Rodo
Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com dan consultant tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.