Harga Emas naik tipis di perdagangan AS karena didukung oleh dolar yang kembali melemah dengan mengabaikan kenaikan tajam pada pergerakan saham. Janet Yellen kemungkinan dapat memberikan beberapa wawasan tentang prospek kenaikan suku bunga di bulan Desember sehingga risalah rapat FOMC bulan November kemungkinan akan dilihat oleh para pelaku pasar.
Notulen
Data ekonomi AS dirilis membaik akhir-akhir ini sehingga memperkuat ekspektasi pasar bahwa the Fed benar-benar akan meningkatkan suku bunga pada 13 Desember. Meski hanya ada sedikit data ekonomi yang keluar menjelang liburan akhir pekan. Federal Reserve akan merilis notulen dari pertemuan FOMC menjelang libur Thanksgiving pada hari Kamis.
Risalah dari pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal yang terbaru akan dirilis pada hari Rabu, sebelum pasar AS tutup di hari Kamis karena Thanksgiving day.
Volume
Trader dan investor akan mencari serta mengumpulkan informasi apa pun yang tersedia dari pertemuan FOMC untuk mendapatkan informasi tentang kebijakan moneter di tahun depan. Prospek moneter untuk tahun depan secara signifikan akan mempengaruhi dolar, dan karena itu akan sangat penting bagi trader emas. Akibatnya, pertemuan FOMC akan sangat penting bagi harga emas.
Pada akhir pekan liburan minggu ini, kemungkinan besar pelaku pasar akan mengalami penurunan volume, terutama pada malam Thanksgiving. Volume perdagangan yang ringan dapat menghasilkan pergerakan harga yang tipis dan membatasi pergerakan naik maupun turun secara signifikan. Namun, volatilitas ekstrem dapat saja terjadi jika order pesanan yang sangat besar ditempatkan di pasar.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1277.15 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1284.63 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1280.28 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan harian terhadap dollar sebanyak USD 3.13.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 47 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka ada potensi support USD 1272.75 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi support USD 1265.30 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1284.80 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1296.85 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply