Setelah dalam tiga sesi terakhir mendapatkan tekanan, harga emas kembali naik tipis setelah dolar tergelincir lebih jauh dari level tertinggi di tahun 2018. Sementara itu, investor mengalihkan fokus pada data pekerjaan AS yang akan menjadi katalis baru untuk pergerakan harga.
Harga emas telah naik sebanyak 0,2 persen dan berada di kisaran USD 1313.46 per troy ounce.
Indeks dolar terlihat berada di sekitar 0,1 persen lebih rendah dari kisaran 92.367 dengan bergerak menjauh dari level tertinggi tahun 2018 di kisaran 92.834. Penguatan dolar mereda setelah aksi profit taking pada hari Kamis yang akhirnya membantu harga emas menemukan beberapa support.
China
Investor mempunyai beberapa alasan untuk membeli emas pada level ini apalagi pembicaraan antara China dan AS mempunyai potensi risiko ambruk. Delegasi perdagangan AS di China mengatakan bahwa percakapan kedua belah pihak sangat bagus, kata Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin. Pembicaraan akan kembali dilakukan pada hari kedua.
NFP AS
Saham Asia bergerak mundur karena pasar keuangan berbalik kepada data payroll AS yang akan dirilis pada nanti malam. Laporan pekerjaan AS untuk bulan April cenderung menggarisbawahi kekuatan pasar tenaga kerja AS dimana data Nonfarm payrolls kemungkinan akan meningkat ke 192.000 pekerjaan pada bulan April dibanding data bulan sebelumnya di kisaran 103.000.
Support
Menteri luar negeri Iran mengatakan pada hari Kamis bahwa tuntutan AS untuk mengubah perjanjian nuklir 2015 dengan kekuatan dunia tidak dapat diterima pada tenggat waktu yang ditetapkan oleh Trump untuk Eropa yang ingin “memperbaiki” kesepakatan tersebut.
Permintaan emas terlihat terlemah pada tahun ini dalam satu dekade, menurut pernyataan World Gold Council pada hari Kamis. Tekanan harga emas yang kuat dan ancaman kenaikan suku bunga menyebabkan investor mencari hasil yang lebih baik di investasi lain.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1305.48 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1317.90 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1311.95 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan keuntungan harian sebanyak USD 6.47.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas masih berkonsolidasi di area support. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 48 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berkonsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1301.56 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1280.90 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1314.33 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1328.61 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply