Harga Emas naik tipis dan berada di kisaran USD 1234.90 per troy ounce di awal sesi Asia pada hari Senin ketika perkiraan data pertumbuhan yang akan dirilis pada minggu ini akan membantu sentimen ekonomi China. Pada akhir pekan, perdana mentri China Li Keqiang memetakan arah ekonomi Beijing secara hati-hati dengan menyatakan ada tekanan moderat dalam pertumbuhan dan membiarkan pemerintah untuk mengendalikan risiko keuangan.
The Fed
Spekulasi terus berkembang dari The Fed yang akan menaikkan suku bunga AS di bulan Maret dan membuat harga emas mendapatkan guncangan terbesar dalam satu hari pada sesi perdagangan Kamis di tahun 2017. Pelaku pasar telah mengeksploitasi komentar hawkish yang berulang dari pejabat Fed.
Pada hari Kamis, Bank Sentral Eropa akan melakukan pertemuan yang akan memberikan isyarat pada arah program stimulus di masa depan.
Inflasi Eropa
Dilaporkan, bahwa tingkat inflasi tahunan di zona Eropa bergerak naik di atas target Bank Sentral Eropa untuk pertama kalinya dalam empat tahun selama bulan Februari 2017 karena didorong oleh kenaikan harga energi.
Namun, lonjakan inflasi tidak mungkin akan membuat perubahan besar pada kebijakan ECB dalam waktu dekat. Pembuat kebijakan telah bersusah payah selama beberapa minggu terakhir untuk menekankan bahwa mereka belum yakin bahwa tingkat inflasi akan bertahan. ECB mungkin perlu melihat penguatan lebih lanjut di pasar tenaga kerja sebelum yakin bahwa inflasi berada di jalur kenaikan.
Lembaga statistik Uni Eropa pada hari Kamis mengatakan bahwa harga konsumen naik menjadi 2,0% lebih tinggi dibandingkan bulan Februari di tahun sebelumnya. Data ini merupakan tingkat inflasi tertinggi sejak Januari 2013 yang juga mengalami kenaikan dari 1,8% di bulan Januari 2017.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1233.64 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1222.77 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1234.34 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian terhadap dollar sebanyak USD 0.7.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas masih melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 41 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1238.42 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1248.08 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1222.77 per troy ounce akan menjadi target berikutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply