Harga Emas kembali menguat dan bergerak lebih tinggi pada hari Senin, menutup sebagian kerugian yang mendorong harga ke tingkat terendah dalam waktu sekitar empat bulan pada akhir pekan lalu. Harga emas sempat menyentuhke titik terendah sejak pertengahan bulan Maret setelah data ekonomi Amerika Serikat dan Jerman dirilis menguat sehingga meningkatkan harapan bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga. Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga dan cenderung akan mendongkrak nilai dollar.
Data Ekonomi
Alasan untuk menaikan suku bunga diperkuat oleh rilis data pekerjaan AS yang lebih baik dan angka ekspor Jerman yang menguat. Hal ini memicu optimisme bahwa prospek pertumbuhan global, mendorong pasar saham dan dolar, sehingga mendorong investor untuk membuang emas dan diganti ke aset berisiko seperti saham.
Pasar akan terus memantau perkembangan dari Washington dan akan mengubah perkiraan harga emas jika terjadi perkembangan. Hari Rabu dan Kamis, Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen akan berbicara di depan Kongres AS dan akan lebih banyak berbicara tentang proses likuidasi neraca senilai $ 4,5 triliun hingga kembali normal.
Safe Haven
Meskipun penurunan harga emas selama beberapa hari terakhir masih terus terlihat dengan risiko penurunan lebih lanjut yang masih tetap masih ada. Kebuntuan politik di Kongres AS telah menghalangi agenda ekonomi Presiden Trump, terutama mengenai reformasi pajak atau rencana infrastruktur yang dapat membuka lebih banyak pertumbuhan ekonomi. Emas masih dilihat sebagai aset safe haven dari sudut pandang investasi, dan investor sangat menyukai logam emas pada saat ketidakpastian makroekonomi terjadi.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1212.25 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1215.40 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1214.20 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan tipis dari dollar sebanyak USD 1.95.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang tertekan. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 38 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas kembali mendapatkan tekanan. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1217.46 per troy ounce harus ditembus oleh pergerakan harga emas maka ada potensi resistan USD 1231.72 per troy ounce akan menjadi target area selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1204.70 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1184.05 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply