Emas bergerak mendatar pada awal minggu perdagangan di hari Senin dengan mendukung tawaran investasi safe haven setelah saham Asia jatuh ke level terendah sejak 2011 karena investor menghindari aset berisiko ketika data ekonomi AS dirilis melemah.
Penjualan ritel AS jatuh pada bulan Desember bersama dengan data produksi industri. Kedua data ekonomi tersebut merupakan indikasi terbaru bahwa pertumbuhan ekonomi AS sedang tertahan pada kuartal keempat. Harga minyak turun ke level terendah tahun 2003.
Pelemahan baru pada ekonomi dunia telah menimbulkan keraguan apakah Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada bulan Maret di tahun ini. Kenaikan suku bunga merupakan pertanda buruk untuk investasi tidak mendapatkan bunga seperti emas.
Pasar AS Libur
Semalam, harga emas bergerak di antara keuntungan kecil pada hari Senin karena volume perdagangan tetap tipis ketika pasar saham dan obligasi AS ditutup untuk liburan Martin Luther King Jr.
Investor logam emas perlu berjaga-jaga atas apa yang terjadi di pasar secara lebih luas selama 2-3 bulan ke depan. Jika kita terus melihat potensi keruntuhan ekonomi AS dan pasar saham global, maka hal ini dapat memaksa The Fed dan Bank Sentral global untuk benar-benar menggunakan kebijakan suku bunga negatif. Perlu diketahui, suku bunga negatif akan memaksa investor untuk mausk ke dalam pasar emas fisik.
Jika the Fed mengisyaratkan suku bunga negatif maka pasar global secara umum akan runtuh dan kita akan melihat gelombang pasang investor untuk membeli emas dan menyimpannya sebagai alternatif investasi.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1088.87 per troy ounce. Harga Emas langsung bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1093.20 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1089.17 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 0.3.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi rebound. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 49 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish minor.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada dalam kondisi rebound bullish dan jika diperhatikan saat ini harga emas sedang melakukan fase konsolidasi. Jika harga emas menguat maka resistan USD 1100.02 per troy ounce harus ditembus oleh pergerakan harga dimana ada peluang harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1112.98 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka ada potensi harga emas akan menembus support USD 1085.53 per troy ounce dimana ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah untuk menyentuh support berikutnya pada kisaran USD 1071.04 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply