Harga Emas bergerak ke level tertinggi pada tahun ini karena investor berada di belakang aksi rally yang disebabkan oleh anjloknya nilai dolar. Volume perdagangan melonjak, dan dilaporkan ada lebih dua kali lipat rata-rata perdagangan harian. Harga Emas naik 1,5 persen dan berada di kisaran USD 1361.40 per troy ounce dengan naik ke level tertinggi sejak Mei 2013 ketika dolar melemah dan bergerak ke level terendah terhadap mata uang utama sejak 2014.
Bank Sentral
Kondisi bank-bank sentral yang masih mengekang kebijakan ekspansif pada tahun 2018 dan tingkat kenaikan hutang global dapat membuat volatilitas pasar akan naik lagi sehingga membuat emas menjadi aset yang lebih menarik dimana ketika tingkat bunga riil antara nol hingga 4 persen maka tingkat pengembalian emas masih akan positif karena berkorelasi dengan aset keuangan utama lainnya yang berada di bawah rata-rata.
Januari
Januari merupakan bulan terkuat untuk pergerakan emas karena konsumen di China membeli emas menjelang Tahun Baru Imlek. Banyak analis memperkirakan harga emas dapat naik lebih jauh.
Pertumbuhan ekonomi akan terus meningkat karena terpicu oleh pertumbuhan global yang meningkat di tahun 2017 dan saat ini pertumbuhan berada di jalur untuk melanjutkan tren positif pada tahun ini. China dan India, merupakan dua negara konsumen emas terbesar di dunia ketika kondisi ekonomi dan pendapatan terus meningkat karena penerapan kebijakan ekonomi baru.
Meningkatnya pendapatan akan membuat permintaan untuk perhiasan emas dan teknologi yang mengandung emas cenderung akan terus meningkat pada tahun ini. Investasi dan permintaan konsumen untuk logam kuning menghasilkan korelasi yang lebih rendah dengan aset keuangan utama lainnya, seperti saham, sehingga emas merupakan investasi diversifikasi portofolio yang efektif.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1341.25 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1361.95 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1357.95 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan harian terhadap dollar sebanyak USD 16.7.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase koreksi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 72 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh beli. Sebaliknya juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berada dalam fase koreksi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1343.07 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1324.18 per troy ounce akan di sentuh. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1361.95 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi resistan USD 1385.29 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply