Harga Emas naik di sesi Asia pada hari Selasa karena investor sedang mencari kebijakan baru yang akan dilakukan oleh bank sentral regional untuk melakukan kebijakan pelonggaran moneter dalam menghadapi prospek pertumbuhan yang belum memanas. Emas bergerak positif tetapi masih dalam kisaran sempit ketika pasar akan memantau aktivitas pertemuan bank sentral global di Jackson Hole Summit di Wyoming pada pekan depan.
Data Ekonomi
Melemahnya data ekonomi dan sikap penggunaan kebijakan akomodatif pada sebagian besar bank sentral utama, terus mendukung pergerakan emas yang mendominasi sepanjang tahun ini.
Jatuhnya, indeks manufaktur Empire State AS pada bulan Agustus menjadi -4,2 dan indeks sentimen homebuilder NAHB berada dalam kondisi rebound ke 60 pada bulan Agustus memperlihatkan data ekonomi AS masih stagnan.
Melemahnya GDP Jepang pada Q2 menjadi 0,2% serta pertumbuhan ekonomi yang masih tertekan telah menimbulkan keraguan tentang upaya stimulus besar-besaran dari progrma abenomics. Tentu saja respon kebijakan cenderung akan sama. Seperti kita ketahui, Abe baru-baru ini telah mengumumkan putaran baru stimulus fiskal ketika BoJ secara sederhana masih memperluas program QE pada bulan Juli dengan menjanjikan akan mereview kebijakan yang lebih komprehensif.
Review BoJ
Review kebijakan fiskal dan kebijakan moneter ditujukan untuk mengevaluasi tingkat pertumbuhan dan inflasi yang terlihat masih gagal terwujud. Pasar hampir pasti menyimpulkan bahwa upaya yang telah dilakukan sejauh ini masih terlalu kecil dampaknya ketika pertumbuhan ekonomi Jepang masih di luar harapan.
Kondisi seperti ini juga terjadi di AS, Inggris dan Eropa selama 10-tahun. Emas akan menjadi pilihan investasi utama ketika kondisi pertumbuhan belum terlihat dengan jelas.
Teknikal
Pada pergerakan hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1338.89 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1343.80 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1341.10 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 2.21.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini emas masih berada dalam fase rebound. Harga emas terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 53 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang rebound. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar maka resistan USD 1353.76 per troy ounce ditembus maka ada peluang USD 1367.13 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1332.48 maka ada potensi support USD 1324.32 per troy ounce akan menjadi area yang akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply