Setelah jatuh lebih dari 7 persen dari level tertinggi bulan Mei, harga emas tiba-tiba melonjak. Logam emas menguat hampir 3 persen kembali di atas USD 1245 per troy ounce setelah para pedagang melarikan diri dari investasi saham dengan masuk ke dalam aset safe haven. Harga Emas naik di sesi Asia pada hari Senin karena kemungkinan kenaikan suku bunga AS pada akhir bulan ini tampaknya telah redup karena rilis data ekonomi terbaru.
NFP AS
Ekonomi AS hanya menambahkan 38.000 pekerjaan pada Mei, yang merupakan kenaikan terkecil sejak September 2010 dan jauh di bawah ekspektasi dengan peningkatan 164.000, menurut Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Jumat.
Institute of Supply Management merilis data indeks pembelian manajer non-manufaktur jatuh ke 52,9 pada bulan lalu dari 55,7 pada bulan April. Data tersebut merupakan pembacaan terlemah sejak Februari 2014.
Sebenarnya OECD telah memperingatkan bahwa ekonomi global akan masuk ke dalam “perangkap pertumbuhan rendah” yang dihasilkan dari semua kebijakan stimulus moneter selama beberapa tahun terakhir.
Yellen
Pelaku pasar akan mengalihkan perhatian untuk mendengar pidato Gubernur Federal Reserve, Janet Yellen pada hari Senin untuk mencari petunjuk lebih lanjut waktu kenaikan suku bunga AS berikutnya.
Minggu lalu, harga emas melonjak lebih dari 2% pada hari Jumat, dengan mendapatkan keuntungan terbesar satu harian dalam hampir tiga bulan, karena dolar AS jatuh setelah data nonfarm payrolls yang dirilis suram sehingga membasahi optimisme kekuatan ekonomi dan menurunkan perkiraan kenaikan suku bunga AS pada musim panas.
Jadi sekarang, emas berpotensi akan diburu oleh para investor karena ketidakpastian dan kekhawatiran telah kembali meningkat.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1210.55 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1244.61 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1243.98 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 33.43.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 73 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan rebound. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar maka resistan USD 1244.18 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1267.63 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas menembus support USD 1220.73 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1199.77 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply