Harga Emas melonjak hampir USD 25 dalam 15 menit pada hari Jumat setelah data non-farm payrolls AS pada bulan September terjatuh jauh dari perkiraan analis. Pasar saham berhasil mengambil keuntungan ketika obligasi US Treasury bergerak melompat dan membawa imbal hasil bagi surat utang dengan tenor 10-tahun turun menjadi 1,95% yang merupakan tingkat terendah sejak April.
Data Pekerjaan AS Jatuh
Sektor pekerjaan AS hanya berhasil menambahkan 142.000 pekerja pada bulan lalu yang merupakan penambahan terendah kedua dalam 18 bulan terakhir. Dolar AS melemah dan membuat harga emas naik 1,9% ke level USD 1134 per troy ounce.
Emas dipandang sebagai investasi yang safe haven di masa ketidakpastian ekonomi berhasil bergerak rally pada hari Jumat. Data laporan pekerjaan AS yang dirilis pada hari Jumat telah memberikan gambaran suram pada pasar pekerjaan AS ketika Federal Reserve sedang mempertimbangkan kenaikan suku bunga pertama dalam lebih dari sembilan tahun di saat ekonomi sedang dipengaruhi oleh kekhawatiran oleh perlambatan ekonomi China yang telah mengguncang pasar keuangan.
Bulan lalu, FOMC telah mengirim indikasi kuat bahwa jika ada perbaikan terus di pasar tenaga kerja maka suku bunga jangka pendek akan mungkin untuk dinaikkan. Emas, yang tidak memberikan bunga atau dividen telah berjuang untuk bersaing dengan investasi yang memberikan imbal hasil keuntungan yang tinggi jika suku bunga dinaikkan.
Indikator Ekonomi Penting
Data ekonomi yang melemah di China, perlambatan pertumbuhan pekerjaan pada ekonomi AS, memburuknya data ekonomi di zona Eropa, dan jatuhnya harga komoditas dan volatilitas di pasar modal adalah semua indikator yang harus menjadi perhatian.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1113.03 per troy ounce. Harga Emas berhasil bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1141.09 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1137.45 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 24.42.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 200 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 61 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish minor.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish setelah berhasil melakukan akselerasi dengan bergerak rally dan saat ini harga emas berada di bawah area resistan. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka ada potensi harga emas akan menembus resistan USD 1142.95 per troy ounce dimana ada kecenderungan emas akan bergerak ke atas untuk menyentuh resistan berikutnya pada kisaran USD 1156.62 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah maka support USD 1127.65 – 1120.81 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply