Harga Emas melonjak lebih dari 1% menjelang akhir tahun baru, didukung oleh pergerakan dolar yang melemah sehingga membuat momentum terbalik pada pergerakan saham di akhir tahun ini. Aksi harga emas pada akhir tahun ini, sangat mengesankan dibanding tahun lalu. Setahun yang lalu, emas sangat tertekan ketika the Fed menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.
Butuh satu tahun bagi The Fed untuk memulai kenaikan suku bunga berikutnya. Emas sempat bergerak rally hampir sebanyak 30% hingga bulan Juli pada tahun ini dan membuat ekpektasi kenaikan suku bunga AS kembali berada di bawah tekanan di semester kedua pada tahun ini.
FedWatchers
Beberapa FedWatchers percaya bahwa bank sentral AS akan menahan suku bunga setidaknya hingga kuartal pertama pada tahun depan dan malah ada beberapa yang menilai tidak akan melihat kenaikan suku bunga AS hingga bulan Juni karena ekspektasi kenaikan suku bunga harus dilihat dari data ekonomi yang masuk.
Awal Tahun
Minggu depan atau awal tahun depan, penyelamatan Bank Italia dan arah mata uang yuan China kemungkinan akan mendikte pergerakan emas dalam jangka waktu dekat, terutama jika pasar saham mulai gugup terhadap perkembangan salah satu dari dua kasus ini. Apalagi, impor emas China pada bulan November melalui Hong Kong turun 17,8 persen ke level terendah dalam 10 bulan dibanding bulan Oktober, menurut laporan pembelian menunjukkan pada hari Kamis.
Pasar akan mengawasi semua ini dengan melihat apakah harga emas yang berada di level rendah akan menjadi tempat yang cerah pada tahun depan. Emas biasanya akan menjadi tempat perlindungan dari aset berisiko seperti saham.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1141.67 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1159.35 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1157.46 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 15.79.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas terus melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 73 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh beli. Sedangkan, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang berada dalam fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1166.56 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1180.15 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1151.36 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support pada kisaran USD 1136.16 per troy ounce akan menjadi target pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply