Harga Emas rebound pada awal sesi perdagangan sebelumnya, didukung oleh beberapa fedspeak yang memberikan pernyataan dovish pada pertemuan Jackson Hole di Wyoming dan revisi data sentimen konsumen AS yang turun untuk bulan Agustus.
Harga Emas bergerak didorong oleh kekhawatiran bahwa terjadi perlambatan ekonomi di China yang ditambah dengan penguatan dolar dan inflasi yang lemah yang dapat membatasi ruang bagi The Fed untuk tidak melakukan kebijakan pengetatan moneter.
Tidak mengherankan beberapa komentar dovish dan hawkish akan membuat sedikit bias pergerakan emas. Namun, tak seorang pun pejabat the Fed yang bersedia secara ‘resmi’ menyatakan kenaikan suku bunga pada bulan September.
Komentar Anggota FOMC
Komentar dari anggota FOMC menunjukkan bahwa bank sentral mungkin masih akan melakukan pelonggaran moneter. Volatilitas yang baru terjadi di pasar uang dan kegagalan the Fed untuk menghasilkan inflasi mendekati target akan menjadi faktor pencetus utama pergerakan emas.
Presiden Fed New York, William Dudley mengatakan, “dari perspektif saya, pada saat ini, keputusan untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan September tampaknya kurang menarik bagi saya daripada beberapa minggu sebelumnya.”
Presiden Fed Minneapolis, Kocherlakota mengatakan tidak ingin melihat kenaikan suku bunga pada bulan September akan dilakukan dan memperingatkan bahwa setiap langkah tersebut dapat membuat risiko kredibilitas the Fed. Kocherlakota menyarankan bahwa the Fed tidak melakukan kebijakan tersebut dan menambahkan bahwa bahwa target inflasi 2% Fed akan tercapai “beberapa tahun ke depan”.
Suku bunga AS kemungkinan masih tetap menjadi fokus besar bagi pembeli emas. Suku bunga yang tinggi juga akan meningkatkan kemungkinan dolar dan membuat emas yang berdenominasi dolar lebih mahal untuk pembeli.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1125.60 per troy ounce. Harga Emas mendapat penawaran dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1140.74 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1134.33 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 8.73.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 50 dan 20 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 47 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan emas sedang melakukan rebound. Jika harga emas melemah maka support USD 1116.04 – 1103.31 per troy ounce berpeluang akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1136.63 per troy ounce harus terlebih dahulu ditembus dimana resistan berikutnya pada kisaran USD 1149.36 – 1169.95 per troy ounce berpotensi akan disentuh oleh pergerakan harga selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply