Harga emas turun tipis pada hari Jumat di hari kelima penurunan dalam enam sesi terakhir karena dolar menguat sehingga membebani pergerakan harga emas dan membuatnya lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Harga emas berada di kisaran USD 1315.70 per troy ounce. Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekumpulan mata uang utama terlihat bergerak stabil di kisaraan 90,22 pada akhir perdagangan di sesi sebelumnya.
Dollar
Dolar didukung oleh meningkatnya permintaan safe haven dari investor di tengah pergerakan dramatis di pasar saham dan obligasi AS. Pergerakan saham AS berakhir di kisaran yang lebih tinggi pada hari Jumat, namun masih berada dalam pergerakan kerugian mingguan yang paling tajam dalam lebih dari dua tahun.
Turbulensi pasar dipicu oleh spekulasi bahwa Federal Reserve dapat menaikkan suku bunga lebih cepat daripada yang diperkirakan di tengah tanda-tanda adanya kenaikan inflasi. Selain itu, Dolar juga mendapat dukungan setelah Kongres dan Presiden AS Donald Trump menyetujui rencana anggaran federal yang mengakhiri penutupan federal.
BoE
Dilaporkan Bank Sentral Inggris mengumumkan keputusan kebijakan terakhirnya di London pada hari Kamis lalu. Akibatnya, investor Inggris membeli emas karena harga emas cenderung akan naik ketika suku bunga gagal naik lebih cepat dari inflasi. Bank of England mengkonfirmasi bahwa pihaknya berencana untuk tetap berada di belakang kurva inflasi.
Membeli emas bukan pilihan untuk penghematan tetapi kebijakan moneter Inggris mengenai suku bunga dan penciptaan uang dari QE akan benar-benar menjadi petunjuk lanjutan bagi para investor untuk melakukan diversifikasi kekayaan.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1318.33 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1310.98 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1314.05 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian terhadap dollar sebanyak USD 4.28.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 41 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish tetapi saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berada dalam fase rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1306.90 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1290.84 per troy ounce akan di sentuh. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1320.83 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan terdekatnya di kisaraan USD 1336.41 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply