Harga emas bergerak datar dan saat ini berada di kisaran USD 1316.13 per troy ounce yang merupakan level terendah sejak 2 Januari 2018 karena efek tekanan ekspektasi kenaikan suku bunga AS. Indeks dolar yang mengukur pergerakan terhadap beberapa mata uang utama, turun 0,1 persen dan berada di kisaran 90.25.
Permintaan emas fisik di Asia terlihat menguat ketika sempat terjatuh karena hari libur regional di China. Sebagian besar konsumen di India menahan pembelian untuk mendapatkan harga emas lebih rendah.
Trump
Indeks ditutup melemah 0,4 persen setelah Trump mengumumkan rencana pemberlakuan tarif baja impor dan aluminium untuk melindungi produsen AS. Kebijakan ini akan memicu kekhawatiran perang dagang yang akan segera terjadi.
Trump memberlakukan tariff 25 persen pada baja dan 10 persen pada aluminium dan keputusan tersebut akan diumumkan secara resmi pada minggu depan, meskipun beberapa pejabat Gedung Putih mengatakan bahwa masih ada beberapa rincian yang perlu dipelajari.
Powell
Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan pada hari Kamis bahwa perekonomian AS tampaknya berjalan tidak terlampau panas. Bahkan, presiden the Fed New York menyarankan beberapa langkah yang lebih cepat untuk kenaikan suku bunga pada tahun 2018.
Pelaku pasar short-term interest-rate futures AS pada hari Kamis mengupas spekulasi bahwa the Fed akan menaikan suku bunga empat kali pada tahun ini setelah Presiden AS mengatakan bahwa dia akan memberlakukan tariff baja dan aluminium.
IMF
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional, Christine Lagarde mengatakan bahwa ia melihat efek positif dan negatif pada perombakan pajak AS. Termasuk pertumbuhan ekonomi secara jangka pendek akan berisiko membuat ekonomi AS memanas dan bermasalah karena hutang yang akan naik.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1317.64 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1302.64 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1316.49 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami kerugian sebanyak USD 1.15.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 1 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas mencoba untuk rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator stochastic berada di level 50 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator CCI memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 1 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang mencoba rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1311.66 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support terdekatnya di kisaran USD 1302.64 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1321.72 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan terdekatnya di kisaraan USD 1331.80 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply