Harga spot emas naik menjadi USD 1247.60 per troy ounce pada awal Senin, yang merupakan level tertinggi sejak 23 Maret. Jatuhnya dolar terhadap mata uang utama pada hari Senin dikarenakan aksi safe haven yen yang berkonsolidasi setelah dalam seminggu mendapatkan keuntungan solid dengan naik ke level tertinggi yang tidak terlihat sejak 2014. Saham Asia turun pada hari Senin karena saham global menurun pada minggu lalu akibat sentimen risk-averse di pasar ketika data ekonomi global yang melemah dan ketidakpastian atas kebijakan moneter AS.
Pertumbuhan Ekonomi
Emas tetap mendapatkan support dalam kisaran baru-baru ini, di tengah prospek pertumbuhan ekonomi dunia yang sedang tertekan dan berkurangnya kemungkinan kenaikan suku bunga the Fed. Meskipun demikian, chair’s the Fed kemarin mengatakan bahwa bank sentral masih tetap berada dalam jalur untuk melakukan kebijakan pengetatan secara bertahap pada tahun ini. Pertumbuhan ekonomi yang melambat secara dramatis pada akhir tahun 2015, terlihat dari data yang berada di kisaran 3,9% pada Q2, menjadi 2,0% di Q3, ke 1,4% pada Q4. Meskipun tren pertumbuhan terganggu, The Fed menaikkan perkiraan pertumbuhan yang telah terjatuh mendekati nol.
Saham Bank memimpin kerugian di bursa saham Eropa dan AS pada hari Kamis, di tengah pembicaraan PHK dan pemotongan yang direncanakan oleh pemberi pinjaman utama Eropa.
Dolar Tertekan
Dolar tertekan ketika pernyataan the Fed yang bernada hati-hati terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga. Risalah pertemuan kebijakan the Fed untuk bulan Maret yang dirilis pada hari Rabu telah menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan the Fed sedang berdebat apakah kenaikan suku bunga
akan dilakukan pada bulan April ? Ketika risiko perlambatan ekonomi global kembali muncul.
Harga Emas naik 16 persen pada kuartal pertama di tahun ini, dan berada dalam kinerja kuartalan terbaik dalam hampir 30 tahun, ketika spekulasi The Fed mungkin akan menunda kenaikan suku bunga.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1239.04 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1242.67 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1239.37 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan tipis terhadap dollar sebanyak USD 0.33.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 67 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang melakukan rebound. Jika harga emas menembus resistan USD 1256.00 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke atas untuk menyentuh resistan USD 1270.82 per troy ounce. Sebaliknya waspadai, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1239.43 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support pada kisaran USD 1222.86 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply