Harga emas kembali menguat tipis setelah dolar dan imbal hasil obligasi mendapatkan tekanan karena para pelaku pasar terus berhati-hati terhadap prospek ekspektasi bahwa the Fed akan menaikkan suku bunga di bulan depan. Saat ini, harga emas berada pada kisaraan USD 1331.60 per troy ounce.
Pada saat risalah pertemuan Fed yang dirilis pada hari Rabu, kebijakan Federal Reserve telah membebani imbal hasil obligasi AS dan membuat gagal menarik tawaran emas yang tidak melakukan apapun terkait rencana kenaikan suku bunga AS di bulan Maret. Emas sangat sensitif terhadap pergerakan imbal hasil obligasi dan dolar AS.
Kaplan
Presiden Federal Reserve Bank Robert Kaplan pada hari Kamis mengatakan bahwa rencana tiga kenaikan suku bunga AS pada tahun 2018 adalah kebijakan yang “masuk akal” karena akan mendorong kembali perekonomian dan kenaikan suku bunga sangat diperlukan.
The Fed kemungkinan akan bergerak leluasa karena sektor lapangan kerja mulai membaik sehingga target inflasi 2 persen diperkirakan akan tercapai pada tahun ini.
Cadangan
Bank sentral Rusia terus menambah cadangan emas ketika People’s Bank of China tetap mempertahankan cadangan emas. Bank sentral Rusia membeli 600.000 ounces atau 18,7 ton emas pada bulan Januari untuk melakukan diversifikasi cadangan moneter.
Dana Moneter Internasional juga menunjukkan bahwa Turki kembali membeli emas dalam jumlah besar pada bulan Januari sebesar 560.000 ounce atau 17,4 ton. Dengan demikian, bank sentral Turki telah menguasai cadangan emas sebanyak 205 ton selama 13 bulan berturut-turut.
Bank sentral AS akan bergerak dengan sabar, secara bertahap dan menaikkan suku bunga, kata Kaplan mengatakan kepada Vancouver Board of Trade.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1323.95 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1331.85 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1331.85 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami keuntungan sebanyak USD 7.9.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang rebound. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 45 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang mencoba rebound. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1319.81 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1308.90 per troy ounce akan di sentuh. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan fase rebound maka resistan USD 1334.75 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi resistan terdekatnya di kisaraan USD 1348.69 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply