Harga Emas naik hampir 2 persen pada hari Jumat, setelah sempat jatuh empat kali dari lima sesi terakhir. Emas kembali berhasil rebound pada hari Jumat setelah pada sesi sebelumnya tertekan dan membuat investor memperbaharui pembelian investasi safe haven seperti emas. Penurunan tajam yang terjadi pada pergerakan saham global dan melemahnya dolar mencerminkan bahwa aksi risk aversion terlihat meningkat.
Harga minyak terjun bawah USD 29 per barel, menyeret indeks saham utama di seluruh dunia turun tajam, karena kekhawatiran perlambatan global di tengah pasokan minyak mentah yang terus bertambah dan membuat investor gelisah.
Bursa China Tertekan
Saham-saham di bursa China terlihat turun tajam dan menjadi perhatian pasar saham di seluruh dunia. Hampir semua indeks saham utama berada dalam kategori merah. Indeks Shanghai berada dalam pasar bearish setelah terjatuh hamper lebih dari 20% dari level tertingginya. Indeks Dow Jones saat ini turun lebih dari 400 poin.
Ekonomi AS Tertekan
Data ekonomi AS yang dirilis pada sesi sebelumnya berada dalam kategori mengerikan dimana Penjualan ritel AS jatuh 0,1% pada bulan Desember, di bawah ekspektasi. PPI turun 0,2% pada bulan Desember dan harga produsen tahunan jatuh di bawah 1,0%. Produksi industri turun lagi pada bulan Desember sebesar 0,4% dan Indeks Empire State jatuh ke -19,4 pada bulan Januari, jauh di bawah ekspektasi -4,0.
Secara keseluruhan data ekonomi menunjukkan kesuraman. Sekali lagi, itu masuk akal untuk bertanya-tanya apakah the Fed masih berpikir unutk menaikkan suku bunga pada tahun ini.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1079.36 per troy ounce. Harga Emas langsung bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1097.40 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1088.59 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 9.23.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi rebound. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 53 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish minor.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada dalam kondisi rebound bullish dan jika diperhatikan saat ini harga emas sedang mencoba melakukan uji resistan. Jika harga emas menguat maka resistan USD 1100.71 per troy ounce harus ditembus oleh pergerakan harga dimana ada peluang harga akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1113.12 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka ada potensi harga emas akan menembus support USD 1071.18 per troy ounce dimana ada kecenderungan emas akan bergerak ke bawah untuk menyentuh support berikutnya pada kisaran USD 1058.23 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply