Pergerakan Emas kembali menguat pada outlook intraday, tetapi secara umum masih tetap berada dalam harga terendah. Dolar melemah, bersamaan dengan jatuhnya yield obligasi dan saham AS, menjelang laporan non farm payroll AS.
Yield obligasi AS dengan tenor 3 bulan tertekan sehingga memberikan gambaran berkurangnya kenaikan suku bunga AS pada tahun ini. NFP berpotensi akan sedikt tertekan dikarenakan jatuhnya harga komoditas dunia sebagai dampak buruk bagi prospek pertumbuhan global dan inflasi.
The Fed
Federal Reserve telah mengatakan berulang kali, akan terus melihat laporan ekonomi utama, terutama laporan pekerjaan, untuk menentukan kapan waktu dan kenaikan suku bunga AS pertama dalam lebih dari sembilan tahun. Kenaikan suku bunga akan memberikan efek positif bagi dolar dan menekan pergerakan emas yang berdenominasi dolar.
Itu cukup mengejutkan ketika pasar terus memompa triliunan dolar, yen, pound dan euro untuk masuk ke dalam ekonomi global dengan maksud memicu inflasi tetapi saat ini harga pangan global berada di posisi terendah 6-tahun. Padahal the Fed dituntut untuk menjaga stabilitas harga. Bagaimana mungkin the Fed akan melakukan pengetatan ketika salah satu faktor terlihat sangat lambat?
Secara umum, saat ini bahwa ada indikasi bahwa kenaikan suku bunga akan dilakukan pada tahun ini. Namun, kita tahu sendiri kondisi ekonomi China, Eropa dan Jepang yang masih belum banyak bergerak sehingga membuat risiko pertumbuhan semakin meningkat.
Emas Fisik
Untuk saat ini, portofolio asuransi dalam bentuk emas fisik akan menjadi pilihan ketika harga emas berada di kisaran yang relatif murah. Bank of England pernah melakukan studi kebijakan tertulis yang menjelaskan emas adalah “tokoh utama dalam nilai dan alat tukar” karena tidak membawa risiko counterparty.
Teknikal
Pada pergerakan hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1084.82 per troy ounce. Harga Emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1093.93 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup dengan melemah pada kisaran USD 1089.45 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 4.63.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 53 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih mengalami tekanan bearish. Saat ini, jika kita perhatikan, harga emas masih berada dalam fase konsolidasi. Jika harga emas melemah maka support USD 1077.22 per troy ounce berpeluang akan ditembus oleh pergerakan harga dimana ada kemungkinan support USD 1054.79 per troy ounce akan menjadi target. Sebaliknya, jika harga emas menembus resistan USD 1096.69 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan terdekatnya pada kisaran USD 1118.46 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply