Harga emas kembali naik pada perdagangan Rabu, setelah terpukul ke level terendah lima bulan setelah rilis data pekerjaan ADP AS yang lebih kuat dari yang diharapkan. Aksi bargain hunting masuk dan melangkah untuk melakukan pembelian di area harga dip setelah laporan ADP, dan pasar emas dengan cepat mendorong harga bergerak ke atas.
Trader dan investor selama berminggu-minggu terus berspekulasi tentang kapan waktu yang tepat bagi the Fed untuk mengubah kebijakan moneter dan mundur dari program pembelian obligasi pelonggaran kuantitatif bulanan.
Saham AS juga terlihat turun pada hari ketiga, karena investor menilai laporan pada penjualan ritel sebelum data ekonomi minggu lain yang akan menawarkan petunjuk bagi Federal Reserve untuk mengurangi stimulus. Alasan utama lain, rally short-covering bukanlah emas yang berada di area “jenuh jual” tetapi merupakan alarm dari permintaan pasar. Tonase besar emas batangan milik asing yang telah dikonsumsi dalam memenuhi permintaan fisik meningkat diharuskan diselaraskan dengan pergerakan saham emas.
Bahkan ketika para menteri pemerintah India terus menjaga permintaan emas India di kisaran 100-200 ton per tahun. “Dalam waktu dekat, harga emas mungkin akan berkorelasi dengan harga minyak dan ketegangan di Timur Tengah menyoroti volatilitas harga minyak di belakang pakta nuklir AS-Iran.
Emas masih menjadi aset yang sangat dipakai, dan beberapa orang mengklaim bahwa itu harus menjadi bagian utama dari setiap portofolio bahkan ketika harga emas turun dan dikatakan bahwa sebuah portofolio yang seimbang harus mengalokasikan 20% untuk emas untuk memaksimalkan pengembalian risiko yang telah disesuaikan.
Pada pergerakan hari Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1223.30 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat terkoreksi dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1211.69 per troy ounce. Harga emas kembali menguat terhadap dolar dengan bergerak ke atas pada kisaran USD 1251.45 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1243.51 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kentungan terhadap dollar sebanyak USD 20.21.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas terlihat berhasil melakukan rebound. Harga emas berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 54 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Sebaliknya juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berhasil melakukan fase rebound dengan bergerak ke atas. Waspadai jika emas berhasil menembus support USD 1238.67 per troy ounce dan garis tren membuka potensi emas akan masuk ke dalam fase koreksi dengan bergerak ke bawah menuju support USD 1211.79 per troy ounce. Sebaliknya jika harga emas tertahan kuat di atas support USD 1238.67 per troy ounce membuka peluang harga emas akan melanjutkan pergerakan rebound lanjutan menuju resistan USD 1255.69 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply