Harga Emas berada di bawah tekanan di awal perdagangan sesi AS, ditimbang oleh dolar dan pasar saham yang terus bergerak lebih tinggi. Namun, emas berhasil melakukan manuver rebound sehingga membuat pergerakan ke atas yang lebih tinggi. Saham AS didorong naik oleh pernyataan Presiden Trump kepada Kongres kemarin; di mana Trump menyorot rencana untuk menurunkan pajak perusahaan, deregulasi dan akan menghabiskan uang pada sektor infrastruktur sebanyak $ 1 triliun.
Data Ekonomi
Rilis data ekonomi AS terbaru juga bernada mixed dimana pendapatan pribadi dan manufaktur ISM dirilis lebih baik dari yang diharapkan. Namun, indeks PCE dan belanja konstruksi dirilis mengecewakan. Dolar juga menimbang isyarat dari fedspeak yang bernada hawkish. Presiden Fed San Fransisco, Williams mengatakan ia tidak “melihat kebutuhan untuk menunda” menaikkan suku bunga.
Dolar
Indeks dolar melonjak ke level tujuh minggu tertinggi karena imbal hasil Treasuries AS berhasil rebound. Namun, logam emas terus menunjukkan support yang baik dalam menghadapi aksi pasar, ketika ada kemungkinan besar bahwa suku bunga akan dinaikkan karena ekspektasi inflasi.
Sejarah
Dalam sejarah pasar keuangan mengungkapkan bahwa dolar AS dan harga emas berkorelasi negatif dimana kedua pasangan ini hampir selalu bergerak dalam arah berlawanan. Di lain pihak, pergerakan saham sangat terikat dengan dollar yang juga berkorelasi negatif terhadap emas. Percaya atau tidak, harga emas, saham dan dollar telah naik bersama-sama pada bulan ini.
Sementara itu, pasar akan melihat inflasi meningkat. Oleh karena itu, kita perlu mempersiapkan diri untuk kondisi inflasi dan penurunan nilai dolar AS. Sejarah menunjukkan cara terbaik bagi investor untuk melindungi portofolio terhadap penurunan nilai dolar AS adalah mengumpulkan emas fisik.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1247.68 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1250.48 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1249.98 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 2.29.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini emas masih melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 48 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1252.60 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1263.73 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1240.14 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1227.68 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply