Emas berhasil rebound dari level terendah lima minggu karena anjloknya harga minyak. Pasar saham dan dolar AS melemah sehingga membuat harga emas terlihat lebih murah bagi pemegang mata uang. Emas berbalik dari fase konsolidatif karena telah menemukan support dengan masuk ke dalam fase bouncing.
Ketidakpastian
Meskipun pasar saham terus menguat dan jaminan the Fed bahwa ekonomi akan berjalan baik masih terlihat ada ketidakpastian yang mendasari sehingga membantu support bagi logam emas dengan beberapa kepentingan investasi safe haven. Ketidakpastian itu timbul dari ekonomi yang sama sekali masih belum banyak bergerak dari target, dari ketegangan geopolitik yang meningkat di beberapa kawasan dunia dan ketidakpastian Presiden AS yang telah gagal dalam meneruskan agenda ekonomi.
Oil
Saat ini, harga minyak menjadi perhatian yang sangat penting setelah harga minyak WTI terus jatuh dengan mencapai level terendah baru 7 bulan di bawah $ 42,50, meskipun data persediaan minyak AS lebih besar dari perkiraan. Harga minyak mentah tetap berada di jalur untuk jatuh ke kisaran $ 40 dan kisaran $ 26 sekali lagi harus dipertimbangkan untuk di amati.
Secara historis, jatuhnya harga energi dianggap sebagai keuntungan bagi perekonomian. Namun dalam beberapa tahun terakhir, efek itu telah teredam dimana ada beberapa kelemahan sistemik yang mendasar dan tidak bisa dibalikkan pada era uang mudah dan era harga energi yang murah.
Resesi
Ketika pelemahan sistemik tersebut bermanifestasi dalam resesi, kemungkinan yang lebih buruk adalah resesi besar seperti tahun 2007/2008. Pasar saham kemungkinan akan sedikit tertekan yang akan membuat investor berhati-hati untuk mempertimbangkan melepas eksposur saham dan beralih masuk ke emas yang saat ini nilainya sedang berada di harga murah.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1242.47 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1247.68 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1246.02 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan dari dollar sebanyak USD 3.55.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 50 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang berada dalam fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1256.05 per troy ounce harus ditembus oleh pergerakan harga emas dimana ada potensi resistan USD 1271.31 per troy ounce akan menjadi target area selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1240.18 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply