Harga emas naik ke level satu minggu tertinggi karena didorong oleh dolar yang masih melemah ketika data ekonomi dan ketidakpastian politik di seluruh dunia terus menjadi perhatian pelaku pasar. Saat ini, harga emas masih berada di kisaran USD 1256 per troy ounce.
The Fed
The Fed tampaknya masih bertekad untuk terus melakukan pengetatan moneter dengan mengurangi neraca. Komentar dovish dari Presiden Fed St. Louis James Bullard, menunjukkan bahwa pernyataan dari presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari bukanlah satu-satunya suara yang meminta agar jadwal pengetatan dihentikan. Kekhawatiran tentang memudarnya tekanan inflasi telah membuat Bullard mengatakan “The Fed dapat menunggu dan melihat bagaimana ekonomi berkembang sebelum membuat penyesuaian lebih lanjut terhadap tingkat kebijakan.”
Bullard
Bullard adalah seorang nonvoter pada FOMC, sehingga dia tidak bisa benar-benar mendukung perbedaan pendapat Kashkari. Namun, kekhawatirannya lebih jauh menyoroti fakta bahwa FOMC secara keseluruhan telah mengabaikan data tersebut.
Sebaliknya, kebijakan yang dilakukan ECB mungkin telah memberikan jawaban kepada para pemimpin Uni Eropa bahwa ekonomi dan upah diharapkan akan bertumbuh dengan “kepercayaan pada penggunaan kebijakan stimulus”.
Emas Swiss
Dilaporkan bahwa Swiss telah mengekspor emas mencapai 170 mt di bulan Mei, naik 39% dibanding 122 mt pada bulan April, menurut data federal Swiss. India merupakan tujuan terbesar untuk emas Swiss untuk bulan kelima berturut-turut, dengan 68 mt diekspor pada bulan Mei, naik dari 18,5 mt di bulan Mei 2016. Volume tersebut naik 40% dari bulan April dan merupakan volume ekspor terbesar ke negara tersebut selama 18 bulan.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1249.78 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1258.74 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1256.57 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan dari dollar sebanyak USD 6.79.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase koreksi. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 56 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas kembali masuk ke dalam fase koreksi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1258.74 per troy ounce harus ditembus oleh pergerakan harga emas dimana ada potensi resistan USD 1263.39 per troy ounce akan menjadi target area selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1254.09 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1249.45 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply