Reli harga minyak dan jatuhnya harga saham AS, dan ketidakpastian Federal Reserve AS yang akan mengurangi kebijakan stimulus ekonomi membuat harga Emas kembali lagi menguat cukup tajam pada awal minggu di pasar Asia. Emas kembali membukukan keuntungan setelah selama seminggu berhasil membukukan keuntungan hampir 2% pada hari Kamis karena dolar jatuh ke posisi terendah terbaru dalam tujuh minggu.
Belum konsensus di antara pembuat kebijakan the Fed mengenai waktu yang tepat untuk mengakhiri program. Pada hari Jumat, data pemerintah menunjukkan persediaan grosir AS secara tak terduga turun untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan Juni, mendorong ekonom untuk memangkas perkiraan pertumbuhan mereka.
Menuju musim gugur, situasi fiskal AS akan sekali lagi mengambil perhatian investor. Bicara anggaran, pemotongan belanja terus dilakukan dibanding kenaikan pajak, plafon utang pemerintah akan terus mendominasi perhatian pasar. Penghapusan akomodasi moneter pada saat yang kritis tampaknya masih keliru.
Harga emas masih berada jauh di bawah titik tengah dari kisaran yang telah muncul dalam dua tahun terakhir. Tingkat harga emas masih menarik untuk membangun atau memperkuat lindung nilai terhadap headwinds ekonomi yang masih cukup besar akan dihadapi AS dan ekonomi global.
Impor emas India telah merosot sebanyak 31 metrik ton pada bulan Juni sesuai data pemerintah.
Tetapi angka dari departemen cukai pusat menunjukkan bahwa bagaimanapun data impor masih lebih tinggi dari impor untuk bulan yang sama pada tahun lalu sebanyak 36 persen yang berarti dorongan permintaan impor untuk emas masih terus berlanjut.
Pada pergerakan hari Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1312.64 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat melemah tipis di harga terendah hariannya pada kisaran USD 1304.90 per troy ounce. Emas kembali menguat dengan bergerak menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1317.16 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1312.71 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 4.52.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi rebound dan kembali berada di antara indikator simple moving average 20 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 68 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi jenuh beli. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi rebound ke atas dimana ada peluang emas masih akan bergerak ke atas menguji resistan USD 1347.26 per troy ounce. Sebaliknya jika emas melemah maka support USD 1320.42 per troy ounce akan menjadi area yang akan di sentuh oleh harga. Pecahnya area support cenderung akan membawa emas bergerak ke bawah lebih tajam dengan bergerak ke bawah menuju support USD 1303.81 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply