Emas masih tetap berkonsolidasi dan berada di harga termurah setelah laporan non farm payrolls AS untuk bulan Juli. Harga emas pada awalnya tergelincir dan akhirnya kembali berhasil rebound setelah data NFP dirilis tepat di bawah ekspektasi pasar. Nonfarm payrolls berada di + 215k dengan ekspektasi + 217k. Tingkat pengangguran AS tetap stabil di 5,3%.
Pasar Mencari
Pasar mencari data ekonomi yang baik untuk dapat mengkonfirmasi kemungkinan kenaikan suku bunga AS pada bulan September dimana satu-satunya data positif yang dirilis hanya kenaikan moderat sebanyak 0,2% pada penghasilan rata-rata per jam di AS.
Sejak tahun 2008, The Fed telah meningkatkan pasokan uang sebanyak $ 5 triliun atau (+ 67%) dengan maksud menghasilkan inflasi 2%. Bahkan dengan bantuan ekspansi moneter besar-besaran dari BoJ dan ECB, saat ini data resmi inflasi AS masih belum mendekati 0%.
Investor sangat terganggu dengan data real yang terlihat. Hal ini mencerminkan bahwa fundamental ekonomi yang masih lemah, dapat menimbulkan sejumlah risiko.
Harga Emas ?
Yang benar adalah harga emas naik ketika periode disinflasi terjadi. Pada kenyataannya, investor harus lebih peduli terhadap risiko deflasi dan risiko pertumbuhan. Pasar dan investor akan melihat bahwa deflasi akan lebih banyak terlihat daripada inflasi, sehingga the Fed terus memilih untuk menggandakan sebuah upaya yang luar biasa untuk menyalakan inflasi.
Di sisi lain, jika Fed menaikkan suku bunga terlalu cepat, maka risiko ekonomi akan terdorong masuk ke dalam resesi. Pasar menduga bahwa semua komentar hawkish dari pejabat the Fed dibuat hanya untuk meringankan tekanan harga aset yang lebih baik terkoreksi dan dikendalikan di pasar saham dari pada bubble yang siap meledak.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1089.46 per troy ounce. Harga Emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1099.42 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup dengan melemah pada kisaran USD 1092.04 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 2.58.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 52 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bullish minor.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih mengalami tekanan bearish. Saat ini, jika kita perhatikan, harga emas masih berada dalam fase konsolidasi. Jika harga emas melemah maka support USD 1077.22 per troy ounce berpeluang akan ditembus oleh pergerakan harga dimana ada kemungkinan support USD 1054.79 per troy ounce akan menjadi target. Sebaliknya, jika harga emas menembus resistan USD 1096.69 per troy ounce maka ada potensi emas akan bergerak ke atas menuju resistan terdekatnya pada kisaran USD 1118.46 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply