Emas sempat jatuh ke level terendah 34 bulan, pada hari Jumat lalu. Emas mulai bergerak pada sesi New York, tapi masih tetap di teritori negatif. Selanjutnya, emas menangkap level penawaran, dan mendapatkan kembali harga pada kisaaran USD 1200 per troy ounce.
Aksi short-covering emas menjelang akhir pekan telah menekan pasar, tetapi di sisi lain, mungkin pasar emas akhirnya mengambil pelajaran ketika semua pejabat Fed pada minggu ini menyatakan bahwa pasar telah salah tafsir terhadap komentar gubernur The Fed Bernanke pada pekan lalu.
Gubernur The Fed, Jeremy Stein mengatakan bahwa pasar telah salah mengartikan, The Fed akan terus mempertahankan kebijakan uang mudah selama bertahun-tahun. Sementara itu, mantan Menteri Keuangan AS, Geithner mengatakan tampaknya manajer investasi tidak mengharapkan suku bunga jangka pendek meningkat tahun depan. Geithner melanjutkan dengan mengatakan bahwa setelah QE benar benar diperkecil, akan memakan waktu lima tahun untuk melihat ekonomi AS akan bertumbuh.
Data sepertinya tidak mendukung apapun skenario pemulihan yang akan menjamin menghapus akomodasi Fed, apalagi menaikkan suku bunga. Revisi ke bawah untuk GDP Q1 awal pekan ini, benar-benar mengerikan ketika data Chicago PMI bulan Juni di rilis, yang berada dalam penurunan bulanan terbesar dalam empat-tahun. Ini hanya contoh terbaru, kita sudah mulai melihat revisi ke bawah pada perkiraan GDP Q2.
Dalam upaya memperjelas posisi bank sentral dalam beberapa bulan terakhir, Bernanke hanya memberi ketidakpastian. Ini masih harus dilihat apakah anggota dewan gubernur berhasil melancipkan QE, atau apakah mereka akan membawa lebih banyak bukti pada data ekonomi untuk menghidupkan kembali pola pikir QE.
Pada pergerakan hari Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1200.29 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat melemah tipis dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1180.07 per troy ounce. Emas kembali mendapat penawaran dengan menguat terhadap dollar dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1233.62 per troy ounce. Pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1233.25 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan tipis terhadap dollar sebanyak USD 32.96.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih dalam kondisi bearish dan berada di bawah indikator simple moving average 20 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 49 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Secara umum pergerakan emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bearish. Jika emas menembus uspport USD 1226.41 per troy ounce berpotensi akan membawa emas bergerak ke bawah menuju support berikutnya pada kisaran USD 1180.07 per tory ounce. Sebaliknya jika emas melakukan rebound terhadap dollar dengan menembus resistan USD 1255.08 per troy ounce membuka peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1301.41 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply