Emas rebound pada perdagangan sesi sebelumnya, setelah dolar memantul ke level 3-mingguan terendah. Pelemahan dollar AS baru-baru ini, terutama berasal dari menguatnya mata uang Euro, yang saat ini sedang kewalahan oleh pelemahan mata uang Yen.
Setelah Gedung Putih, departemen perdagangan dan Federal Reserve juga menolak pencetakan koin emas bernilai triliun dolar untuk menghindari utang. Juru bicara Departemen Keuangan mengatakan “departemen Keuangan AS maupun Federal Reserve percaya bahwa aspek hukum dapat atau harus digunakan untuk memfasilitasi produksi koin platinum untuk tujuan menghindari peningkatan batas utang”. Dolar jatuh terhadap sekeranjang mata uang utama terkait peringatan departemen Perdagangan AS bahwa kegagalan untuk menaikkan plafon utang pada bulan Maret dapat menyebabkan AS kembali masuk ke dalam kesulitan ekonomi yang cukup parah.
Sementara itu, President Federal Reserve Bank of Chicago, Charles Evans mengatakan bahwa bank sentral AS harus menjaga kebijakan akomodatif untuk mendukung ekonomi dan melemahnya dolar, sehingga meningkatkan permintaan untuk logam mulia sebagai alternatif investasi.
Kontrak emas acuan di Tokyo Commodity Exchange naik ke rekor tinggi ¥ 4.821 per gram ketika tekanan pada Bank of Japan untuk meluncurkan lebih moneter-langkah pelonggaran terus membuat Yen dekat level terendah semalam 2-1 / 2-tahun terhadap dolar.
Harga emas terhadap Yen terus bergerak tinggi dan telah menggoda beberapa aksi jual dari investor ritel, namun tetap mengangkat harapan bahwa investor Jepang akan dapat melihat emas sebagai barang yang akan dibeli ketika pelonggaran agresif berpotensi akan terus membebani mata uang.
Pada pergerakan Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1662.45 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas terlihat menguasai pasar dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1674.70 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1667.35 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mengalami keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 4.9.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada di atas indikator simple moving average (SMA) 20 dan 50 yang merupakan area support kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 56 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berhasil melakukan rebound terhadap dollar dan saat ini terlihat emas tertahan di area resistan dimana ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menguji support berikutnya pada kisaran USD 1652.05 per troy ounce. Sebaliknya jika emas menguat dan menembus resistan USD 1678.44 per troy ounce berpeluang akan membawa harga emas bergerak ke atas menuju resistan terdekatnya pada kisaran USD 1694.75 per troy ouce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply