Emas terlihat berkonsolidasi setelah selama dua pekan bergerak positif, mencapai level tertinggi pekan lalu di level USD 1.487,98 per troy ounce.
Bank of Korea merupakan bank sentral berikutnya yang melakukan kebijakan pelonggaran moneter, ketika perang mata uang global dimulai. The BoK telah memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bp menjadi 2,50%, untuk “menekan kontra apresiasi mata uang dan mendukung pertumbuhan”.
Tentu saja setiap bank sentral utama akan berusaha untuk melakukan pelonggaran. Banyak spelukasi yang berkembang aksi tersebut disebabkan oleh Bank Sentral Jepang ketika pelonggaran moneter besar-besaran diarahkan untuk mengakhiri dekade deflasi di Jepang. BoJ telah mendorong harga relatif barang dan jasa di Korea Selatan, sehingga memotong ekspor. Hal ini mendorong BoK untuk merespon dengan memberikan pelonggaran di pasar Korea. Bagaimana dengan Taiwan?
Gubernur bank sentral Taiwan, Perng Fai-nan, baru-baru ini menyatakan keprihatinan bahwa kebijakan akomodatif dari AS, Eropa dan Jepang akan memiliki efek samping besar yang negatif, yang akan sebagian besar ditanggung oleh ekonomi Asia. Jadi bagaimana dengan negara berkembang kecil untuk menghadapinya?
Saya memperkirakan negara berkembang kecil akan dipaksa untuk melakukan kemudahan juga, atau membiarkan dan menonton ekonomi mereka melemah. Mengingat apa yang terjadi di belakang Abenomics, perang mata uang memang tampak memanas.
Dolar memperpanjang penguatan pada hari dari Kamis dengan naik ke level empat tahun tertinggi ¥ 100,87 dalam perdagangan pagi pada hari Jumat. Perhatikan bahwa efek dari pelonggaran moneter BoJ telah terlihat di pasar.
The Reserve Bank of Australia juga telah merevisi outlook inflasi ke bawah, membuka jalan bagi kemungkinan pemotongan lebih lanjut untuk rekor tingkat suku bunga rendah. Dalam pernyataan kebijakan moneter pada bulan Mei, RBA memotong proyeksi indeks harga konsumen (CPI) menjadi 2,25 persen hingga Juni 2013 dari 3 persen.
Pada pergerakan Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1473.43 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat tipis dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1475.63 per troy ounce. Selanjutnya emas terpelanting dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1453.13 per troy ounce. Akhirnya emas di tutup pada kisaran USD 1457.76 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 15.67.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 20 dan 50 yang merupakan support kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 47 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Secara umum pergerakan emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi tertahan kuat di area resistan dimana ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah. Jika emas menembus support USD 1453.55 per troy ounce berptoensi akan membawa emas bergerak ke bawah menuju support USD 1435.36 per troy ounce. Sebaliknya jika emas menguat maka resistan USD 1471.74 harus terlebih dahulu ditembus dimana ada peluang emas akan bergerak ke atas menuju resistan USD 1488.00 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply