Harga emas sedikit tertekan ketika harga minyak dunia jatuh dan membuat dukungan bagi dolar AS yang sedang melemah. Investor masih tetap berhati-hati menjelang pertemuan Federal Reserve pada minggu depan.
Suku Bunga AS
Setelah mencapai dekat level tertinggi satu bulan di sesi pagi AS, harga emas kembali turun di tengah gelombang aksi ambil untung sebelum akhisrnya berbalik positif sebelum penutupan perdagangan. Secara umum, logam emas masih tetap dekat posisi terendah enam tahun karena para pedagang komoditas terjepit pada pertemuan Federal Open Market Committee selama dua hari di tanggal 15-16 Desember.
Anggota FOMC, termasuk chair’s Fed Janet Yellen telah mengirim indikasi kuat bahwa Fed akan menaikkan suku bunga pada pertemuan Desember, dikarenakan headwinds ekonomi yang terus menahan pertumbuhan ekonomi ketika pasar tenaga kerja mendekati target maksimal.
Nobody Knows
Tidak ada yang benar-benar tahu bagaimana pasar akan bereaksi ketika suku bunga AS dinaikkan pertama kali. Jika Anda seorang investor yang tidak menyukai kejutan maka Anda harus bertanya pada diri sendiri dengan satu pertanyaan yang sangat penting dalam minggu depa, Apakah saya memiliki cukup emas untuk melindungi investasi yang lain ?
Kesuraman di pasar dan potensi resesi mendatang tidak akan membantu harga emas sama sekali. Perkiraan bearish pada emas akan terus terjadi karena Federal Reserve bersiap untuk menaikkan suku bunga dan mendorong mata uang dolar AS akan lebih menguat. Suku bunga yang lebih tinggi selanjutnya akan mengurangi daya tarik emas karena logam tidak memberikan bunga seperti aset pendapatan tetap lainnya.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1074.68 per troy ounce. Harga Emas kembali melemah tipis dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1069.36 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1072.55 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan kerugian tipis terhadap dollar sebanyak USD 2.13.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 56 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish.
Secara umum, harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas terlihat kembali terkoreksi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1078.22 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga emas akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1088.74 per troy ounce. Sebaliknya, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1067.51 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan support USD 1056.30 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply