Emas diperdagangkan sedikit lebih rendah untuk pertama kalinya dalam empat sesi terakhir setelah sempat pulih dari sekitar setengah pergerakan kerugian pada hari Jumat ketikat dolar serta pergerakan saham AS menguat dan menekan permintaan investasi safe havens seperti logam emas.
Ketegangan
Sementara itu, situasi Korea Utara masih belum meningkat pada awal pergerakan minggu ini dan sepertinya tidak akan berkelanjutan untuk aksi risk appetite. Rebound dalam dolar masih menunjukkan bias dalam sisi negatifnya ketika menghadapi beberapa tekanan yang serius terkait siklus pengetatan kebijakan moneter the Fed dan beberapa tantangan yang cukup signifikan terhadap agenda ekonomi Trump.
Reses
Kongres AS kembali dari reses Agustus ketika plafon utang harus ditangani dengan cukup cepat. Menteri Keuangan AS Mnuchin telah memperingatkan bahwa plafon utang harus dinaikkan (atau ditangguhkan) hingga 29 September untuk menghindari default pada beberapa pembayaran.
Harga Emas tetap berada di atas level tertinggi pada tahun ini dan bergerak pada periode yang cukup kuat. Risiko geopolitik, politik, pertumbuhan dan harga masih menjadi penggerak harga emas selama empat bulan terakhir di tahun ini.
Denuklirisasi
Pasar saham global sebagian besar pulih dengan bergerak lebih tinggi karena berkurangnya ketegangan AS dan Korea Utara yang berpotensi akan menuju konflik militer. Menteri pertahanan dan sekretaris negara AS pada hari Minggu mengatakan bahwa mereka berusaha untuk mencapai denuklirisasi Korea Utara melalui diplomasi. Pada hari Senin, China mengatakan telah melarang impor utama Korea Utara.
Setidaknya beberapa berita fundamental akan membatasi tekanan jual di pasar emas terhadap investasi safe haven.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1290.02 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1278.47 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1281.46 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian harian sebanyak USD 8.56.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang berada dalam fase koreksi. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 48 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan koreksi. Waspadai, jika harga emas tertahan kuat di support USD 1271.06 per troy ounce maka ada potensi harga emas bergerak ke atas menuju resistan USD 1291.97 per troy punce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas melanjutkan pergerakan ke bawah maka support pada kisaran USD 1271.66 harus ditembus dimana ada potensi support USD 1260.94 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply