Emas berada di dekat level tertinggi dua bulan pada hari Rabu setelah rilis data pertumbuhan ekonomi AS yang melemah dari yang diharapkan, telah membuat dolar terpeleset.
Harga Emas hanya sedikit terangkat ketika data GDP AS menunjukkan kontraksi pada kecepatan yang jauh lebih tajam dibandingkan perkiraan sebelumnya pada kuartal pertama. Risk appetite pada logam emas dari konsumen ritel emas fisik telah melunak karena harga emas yang terus meningkat, sementara trader mengatakan investor besar telah berada di bawah tekanan untuk menjual karena kerugian di pasar lain.
Cina dan Singapura
Cina dan Singapura berlomba-lomba untuk menjadi pengawas peraturan benchmark global dengan memberikan tolok ukur harga emas di Asia, ketika konsumsi logam mulia di kawan Asia terus meningkat. Singapura mengatakan pada sebuah konferensi pada Rabu akan meluncurkan kontrak fisik emas di bursa dan Cina pada konferensi yang sama, mengatakan ingin memiliki pengaruh yang lebih besar pada emas dunia.
Irak dan Ukraina
Pertempuran di Irak masih terus berlanjut ketika militan yang terkait dengan al-Qaeda telah menyerbu daerah irak utara. Para pemberontak mengancam ibukota Baghdad, dan situasi telah menjadi krisis besar bagi pemerintah Irak dan AS. Selama akhir pekan, Presiden AS Barack Obama mengatakan krisis bisa menyebar ke negara-negara lain di wilayah ini.
Sementara itu, situasi tegang di Ukraina, karena pemerintah telah bersumpah untuk menekan ke depan dan menandatangani perjanjian ekonomi dengan Uni Eropa pada hari Jumat. Krisis di Irak dan Ukraina, telah mendorong harga emas di atas dan membuat emas menjadi lindung nilai selama periode ketidakstabilan geopolitik.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1317.45 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas sempat melemah dan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1306.04 per troy ounce. Emas kembali menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1324.64 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1318.77 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 1.32.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 200 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 61 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish divergen. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih melakukan fase konsolidasi. Waspadai, pecahnya resistan USD 1325.51 per troy ounce akan membawa harga emas bergerak ke resistan berikutnya pada kisaran USD 1348.66 per troy ounce. Sebaliknya, perhatikan kondisi indicator teknikal yang berada dalam kondisi bearish dimana ada kemungkinan harga akan menguji support USD 1305.43 hingga 1293.00 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply