Emas berada di level terendah lima bulan baru pada awal perdagangan New York, di tengah kekhawatiran bahwa Fed akan mengumumkan kebijakan skala dari QE dalam waktu dekat ini. Spekulasi ini membuat investor saham khawatir dan terlihat pada indeks Dow Jones yang bergerak datar setelah sempat melonjak 300 poin rekor tertinggi pada hari Jumat lalu.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa sejumlah saham bank AS telah jatuh ke rekor terendah sebagai akibat dari peraturan baru yang rumit, ekonomi yang melemah dan suku bunga rendah.
Harga spot emas yang biasanya diasumsikan memiliki korelasi negatif yang kuat dengan perbedaan antara tingkat suku bunga dan inflasi AS, dapat memperkuat pandangan emas sebagai lindung nilai inflasi.
World Gold Council telah menyorot dalam analisis Q2 pada tahun ini bahwa “pengaruh tingkat suku bunga riil AS pada emas telah surut selama beberapa dekade terakhir,” dimana inflasi dan permintaan emas fisik di pasar negara berkembang akan mengambil kepentingan yang lebih besar.
Sebaliknya, pedagang emas di India terus membayar harga premi yang hampir mencapai rekor pada hari Selasa di tengah meningkatnya permintaan emas di puncak musim pernikahan. Defisit perdagangan India telah membuat harga emas menjadi lebih mahal, ketika bea masuk ditetapkan pada rekor tinggi 10 persen.
World Gold Council memangkas proyeksi untuk permintaan emas India pada awal bulan ini menjadi 900 ton dari proyeksi sebelumnya 1000 ton, dan memprediksi bahwa India juga akan kehilangan tempatnya sebagai konsumen terbesar di dunia emas.
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1219.80 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat melemah tipis terhadap dollar dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1215.15 per troy ounce. Emas kembali mempertahankan penguatannya dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1226.13 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1237.13 per troy ounce. Pergerakan emas mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 6.33.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 36 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish minor. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali berada dalam tekanan bearish. Jika harga emas kembali mendapat tekanan dari dollar dengan menembus support USD 1215.15 per troy ounce akan membuka potensi emas akan bergerak ke bawah menuj support USD 1185.09 per troy ounce . Sebaliknya jika emas menguat maka garis tren yang berfungsi sebagai resistan dan resistan USD 1241.23 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply