Dolar AS menguat terhadap emas dan beberapa mata uang utama karena keprihatinan terhadap permintaan bailout Spanyol dan rencana penghematan Yunani sehingga mengurangi risk appetite pasar. Dolar dan yen menguat karena meningkatnya permintaan untuk aset yang relatif aman.
Pasar global masih fokus kepada Eropa, dimana mentri keungan negara kawasan Eropa akan bertemu hari Senin untuk membahas permintaan Yunani untuk perpanjangan dua tahun terkait pelaksanaan langkah-langkah penghematan.
Akhir pekan lalu, London Bullion Market Association (LBMA) melaporkan kenaikan tajam volume kliring harian pada bulan September, terkait “ketidakpastian ekonomi yang berkelanjutan di zona Eropa dan AS, akhir masa liburan dan awal musim festival India. “Tuntutan ini mengakibatkan kenaikan harga yang solid sampai akhir Q3, tetapi ketidakmampuan pasar untuk mendorong dan menembus $ 1.800 di tengah meningkatnya risiko pertumbuhan global terjaring nada korektif / konsolidatif pada bulan Oktober. Kemunduran dalam harga emas telah menarik minat beli baik di pasar emas fisik, baik dari investor dan dari pemerintah negara.
Tapi logam kuning tetap berjuang pada hari Senin karena saham global dan harga komoditas jatuh, ketika pendapatan perusahaan memberi bayangan suram atas prospek pertumbuhan ekonomi AS dan investor melihat dampak dari badai raksasa di AS.
Pasar saham AS akan tutup pada hari Senin dan mungkin Selasa, operator dari New York Stock Exchange danlantai bursa perdagangan COMEX mengatakan, ketika badai Sandy menerjang Pantai Timur AS sehingga ada kemungkinan perdagangan emas sedikit lebih melandai.
Pada pergerakan Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1710.80 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat terhadap dollar dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1716.40 per troy ounce. Akhirnya emas melemah cukup tajam dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1705.20 per troy ounce. Pergerakan emas kembali menguat dan di tutup pada kisaran USD 1708.40 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mengalami kerugian terhadap dollar sebanyak USD 2.4.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 20 merupakan area resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 45 dengan memberikan indikasi harga berpotensi berada dalam kondisi bearish minor. Sedangkan indikator momentum 14 masih memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Secara umum pergerakan emas pada grafik 4 jam-an masih dalam tekanan bearish dan saat ini emas berada dalam keadaan sideways dengan range pergerakan antara USD 1716.01 hingga 1698.10 per troy ounce. Jika harga emas menguat paling tidak resistan USD 1716.01 per troy ounce dan garis tren maka ada peluang emas akan bergerak bebas keatas menuju resistan USD 1727.09 dan diperkirakan emas akan lepas dari tekanan bearish. Sementara itu jika harga emas melemah maka support USD 1698.10 per troy ounce berpotensi akan di uji oleh pergerakan harga.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply