Emas tertekan tipis setelah dolar berhasil rebound ke level tertinggi 14-tahun. Walaupun demikian, harga emas masih bertahan di kisaran USD 1190 per troy ounce dan masih tetap terlindungi oleh beberapa minat beli yang muncul selama perdagangan New York.
Dollar AS
Dollar menguat karena didukung oleh melemahnya mata uang lainnya, terutama euro dan yen. Dukungan tambahan terkumpul ketika ekspektasi pertumbuhan ekonomi akan meningkat karena janji Donald Trump pada pemilihan presiden AS baru-baru ini dan spekulasi bahwa the Fed akan menaikkan suku bunga di bulan depan.
Data ekonomi AS yang terbaru telah menambah beberapa kepercayaan bahwa pemulihan mungkin akan semakin cepat. GDP Q3 direvisi menjadi 3,2%, dari data sebelumnya di 2,9% dan sentimen konsumen melonjak ke 107,1 yang merupakan level tertinggi sejak 2007.
Musim Belanja
Musim belanja liburan akan menjadi sangat penting. The National Federation of Retailers menyatakan bahwa aktifitas belanja pada Black Friday dan selama akhir pekan dilaporkan sangat kuat. “Itu adalah akhir pekan yang bagus untuk toko pengecer dan akhir pekan yang baik bagi konsumen, yang mengambil keuntungan dari beberapa penawaran yang benar-benar luar biasa.”
FOMC
Penguatan dolar akan menciptakan sedikit teka-teki bagi The Fed dan pelaku pasar menilai bahwa forward guidance pada pertemuan FOMC berikutnya akan menjadi sangat penting.
Sinyal yang sama pada tahun lalu terlihat ketika dukungan data kurang mampu membuat para pelaku pasar untuk percaya dan akhirnya emas bergerak reli di awal tahun ini. Masalah yang sedang berlangsung di berbagai belahan dunia juga terus menawarkan logam emas untuk dimiliki.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1194.68 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1181.03 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1188.82 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian terhadap dollar sebanyak USD 5.86.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas masih berada dalam fase konsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 47 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang berada dalam fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1209.41 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1253.60 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1169.90 per troy ounce maka ada potensi support pada kisaran USD 1124.37 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply