Pergerakan Emas mengalami kenaikan signifikan pada sesi sebelumnya dengan berada di harga lima bulan tertinggi pada awal tahun ini. Penguatan dolar AS dan rebound di pasar saham terpotong karena terdengar laporan serangan udara AS di Suriah. Ditambah, melemahnya laporan pekerjaan AS untuk bulan Maret dari perkiraan telah membantu harga logam emas untuk memperpanjang keuntungan.
Serangan AS
Hampir 60 rudal jelajah Tomahawk diluncurkan terhadap pangkalan udara Suriah pada hari Jumat fajar waktu setempat oleh Angkatan Laut AS atas perintah Trump. Al Masdar News, yang menjadi surat kabar pemerintah Suriah, mengatakan serangan tersebut menyebabkan kerusakan berat di pangkalan udara Shayrat.
“Ada kemungkinan AS akan menindaklanjuti serangan lebih lanjut, tetapi insiden tersebut telah menciptakan ketegangan lebih lanjut antara AS dan Rusia setelah dilaporkan Rusia serta Iran akan membalas serangan AS berikutnya sehingga membuat tekanan ketidakpastian semakin meningkat.”
Serangan tersebut cukup mengejutkan ketika Presiden Cina Xi melakukan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat.
Safe Haven
Para investor harus memiliki rencana yang jelas tentang kapan harus membeli dan menjual emas karena pasar benar-benar berada dalam ketidakpastian. Ketidakstabilan politik telah mendorong investor untuk beralih ke investasi safe haven seperti emas agar dapat menekan resiko yang mungkin akan muncul. Harga emas terdorong naik selama kuartal pertama di tahun ini.
Harga emas global naik ke level tertinggi dalam 12 bulan, naik hampir 10% pada kuartal pertama tahun ini karena kebijakan politik dan ekonomi yang tak terduga dari AS.
Teknikal
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1251.95 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1270.85 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1254.30 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 2.35.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang terkoreksi setelah sempat melakukan fase rally. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 46 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang terkoreksi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1206.45 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi USD 1270.85 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1248.82 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support USD 1237.20 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply