Harga Emas melonjak ke level tertinggi terbaru pada tahun ini karena didorong oleh naiknya pembelian obligasi AS dan melemahnya mata uang dolar. Data pasar tenaga kerja AS terbaru menambah tekanan dollar, setelah Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan klaim pengangguran awal naik 6.000 menjadi 244.000 dalam pekan yang berakhir 18 Februari. Selain itu, tekanan dolar juga terlihat setelah meeting minute the Fed pada hari Rabu yang sempat membasahi harapan bahwa kenaikan suku bunga AS dapat dilakukan pada bulan Maret.
Mnuchin
Mengkonfirmasikan kekhawatiran Presiden Trump terhadap tingkat utang nasional maka kebijakan yang akan dilakukan akan mempunyai dampak terbatas pada tahun 2017, menurut komentar Menteri Keuangan Mnuchin ketika berbicara mengenai reformasi pajak.
Dia mengakui tidak ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dalam jangka pendek, tetapi reformasi pajak pada akhirnya akan menghasilkan pertumbuhan. Mnuchin mengatakan bahwa mungkin diperlukan waktu hingga akhir tahun depan untuk melihat “pertumbuhan yang berkelanjutan di kisaran 3% atau lebih.”
Setelah melihat pertumbuhan tahunan hanya di 1,6% pada tahun 2016, pasar berharap untuk sesuatu yang lebih baik pada tahun ini. Mnuchin menyarankan pasar harus tetap bersabar selama 18-bulan.
The Fed
Ekspektasi pertumbuhan akan membuat the Fed harus melakukan pendekatan yang lebih hati-hati terhadap kenaikan suku bunga AS pada tahun ini dan kebijakan moneter yang ketat akan memberikan tekanan pertumbuhan. Model GDPNow Atlanta Fed saat ini memperkirakan pertumbuhan Q1 berada di 2,4%.
Beberapa anggota the Fed tampaknya enggan untuk mendukung kenaikan suku bunga karena mereka menunggu rincian lebih lanjut tentang rencana ekonomi Presiden Trump untuk menilai bagaimana kebijakan Trump akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
Teknikal
Pada hari Kamis, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1237.45 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1251.00 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1249.30 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 11.85.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini emas sedang melakukan fase rebound. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 66 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini masih berada dalam fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1251.00 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1264.12 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan selanjutnya. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka support pada kisaran USD 1242.89 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1233.83 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply