Harga emas bergerak ke level yang lebih rendah pada hari Selasa karena dolar didorong oleh ekspektasi suku bunga AS yang akan naik pada bulan ini ditambah kekhawatiran perang perdagangan antara China dan AS yang dapat meningkat.
Dollar
Dolar terdorong setelah Presiden Donald Trump pada pekan lalu mengatakan dia siap untuk mengenakan tarif pada hampir semua produk impor Cina ke Amerika Serikat. Harga Emas mengalami kerugian moderat pada sesi sebelumnya setelah sebelumnya mendapatkan dukungan dari pelemahan dalam dolar dan berada di bawah kisaran USD 1200 per troy ounce untuk kedua kalinya dalam seminggu terakhir.
Harga logam emas telah menemukan dukungan sebelumnya karena dolar melemah sehingga menawarkan alasan untuk logam emas untuk bergerak naik setelah membukukan kerugian mingguan ketiga berturut-turut. Harga Emas menetap di kisaran lebih rendah, turun 60 sen atau 0,05% dan berada di kisaran USD 1199.80 per troy ounce.
Rosengren
Sementara itu, Presiden Federal Reserve Boston Eric Rosengren mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa dia tidak banyak melihat tentang kemungkinan resesi jika melihat pergerakan imbal hasil. Rosengren, yang akan memberikan suara pada kebijakan suku bunga di tahun depan, adalah orang yang sangat percaya bahwa kenaikan suku bunga akan dinaikkan lebih bertahap pada tahun depan.
Pelaku pasar masih melihat efek dari mata uang negara berkembang yang sedang terus melemah secara substansial sehingga mendukung dolar AS. Tentu saja, hal tersebut membuat headwinds pada harga emas. Namun aksi spekulan baru-baru ini telah mendorong posisi jual ke tingkat rekor yang besar.
Teknikal
Pada hari Senin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1195.53 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1198.42 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1195.70 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 0.27.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas masih sedang melakukan fase tekanan. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 40 dengan indikasi berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase tekanan. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1191.49 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi support terdekatnya pada kisaran USD 1188.23 akan disentuh. Sebaliknya jika harga emas menguat maka resistan USD 1196.05 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1198.88 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply