Data Non-Farm Payroll AS Picu Aksi Jual Pada Emas
Berdasarkan data dari Bureau of Labor Statistics Amerika, non?farm payrolls hanya naik 80.000 pada periode Juni dan lebih rendah dari perkiraan para analis sebelumnya. Disamping itu Amerika juga belum mampu untuk menekan level pengangguran secara siginifikan dimana data pada hari jumat lalu mencatat bahwa level pengangguran di amerika masih berada pada level 8,2%.
Namun meskipun data non?farm payrolls Amerika yang dirilis jumat lalu lebih rendah dari ekspektasi pasar, banyak investor berpendapat bahwa kondisi tersebut belum terlampau buruk untuk dapat menjadi sebuah pemicu pelonggaran kuantitatif putaran ketiga (QE3) oleh The Federal Reserve. Namun sebagian dari para pelaku pasar berpendapat bahwa data non-farm payrolls AS yang hanya mengalami peningkatan 80.000 pada bulan Juni, lebih rendah dari proyeksi 90.000 seharusnya dapat meningkatkan tekanan pada Fed untuk berbuat lebih banyak dalam rangka membantu pemulihan ekonomi.
Pada hari ini emas kembali melanjutkan penurunan untuk ketiga kalinya sebagai akibat kurangnya keyakinan Federal Reserve Amerika dalam pengambilan kebijakan mengenai langkah-langkah untuk merangsang ekonomi dalam waktu dekat setelah laporan pekerjaan yang kurang memuaskan.
Emas sempat mengalami kenaikan hingga 4 persen pada awal bulan juli ditengah hangatnya pembicaraan tentang pelonggaran moneter lebih lanjut dari The Fed. Sikap bank sentral pada pelonggaran telah memainkan peran utama di pasar emas tahun ini. Spot emas turun menjadi terendah dalam hampir dua minggu dari $ 1,575.89 per troy ounce, sebelum akhirnya kembali rebound pada kisaran $ 1,580.09 per troy ounce. Analis pasar Reuters Wang Tao mempreyeksikan bahwa emas spot akan turun menjadi $ 1.540 per ons pada siang hari ini. Emas berjangka AS untuk kontrak pengiriman Agustus naik 0,2 persen menjadi $ 1,581.20.
Sementara itu data consumer-price inflation China turun ke posisi terendah 29-bulan pada bulan Juni dan memberikan lebih banyak ruang kepada Perdana Menteri Wen Jiabao untuk bersantai dalam memberikan kebijakan ekonomi setelah neraga tersebut memangkas suku bunga sebanyak 2 kali dalam satu bulan terakhir. Namun hal tersebut masih dapat menyebabkan pasatr melalukan pembelian emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Secara teknikal trend harian emas saat ini masih cenderung bearish dan diperkirakan emas hari ini akan diperdagangkan pada range $ 1550 – 1600 per troy ounce. Saat ini pada grafik 1-jam emas terlihat bahwa emas menguji area resistance dikisaran 1584.17 yang diperkuat dengan adanya SMA (Simple Moving Average) periode 20. Pecahnya area resistance tersebut dapat meningkatkan tekanan beli dan meng-apresiasi harga emas menuju area $ 1592.99 hingga $ 1596.93 per troy ounce yang juga merupakan area SMA periode 50. Proyeksi tersebut juga terkonfirmasi oleh pergerakan indikator teknikal berupa RSI (relative Strength Index) yang saat ini sudah mulai bergerak naik menjauhi area oversold (Jenuh Jual).
Sementara itu waspadai terjadinya perubahan bias menjadi bearish terlebih jika pergerakan harga emas mampu menembus area support dikisaran $ 1568.39 per troy ounce, karena hal tersebut dapat memicu skenario bearish menuju level support selanjutnya dikisaran $ 1568.39 atau bahkan lebih dalam lagi menuju area $ 1555.62 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung
Leave a Reply