Harga Emas bergerak ke bawah dan berada di level terendah dalam lebih dari 10 bulan pada hari Rabu, setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga AS sebanyak seperempat poin yang akhirnya menyebabkan dolar AS untuk bergerak rally.
Sell Off
Selama sebulan terakhir, harga emas telah jatuh karena kemungkinan kenaikan suku bunga sehingga mengurangi daya tarik aset yang tidak membayar hasil atau dividen. Donald Trump sebagai presiden AS terpilih juga membantu memacu sell-off emas ketika transisi belanja infrastruktur sebanyak $ 1 triliun, memperkuat prospek pertumbuhan dan memacu rally saham AS.
FOMC
The Fed mengakhiri pertemuan selama dua hari dengan nada pernyataan yang hawkish dari yang diharapkan di tengah serangkaian laporan ekonomi AS yang menguat terkait janji kampanye Trump untuk meningkatkan pertumbuhan melalui pemotongan pajak, belanja dan deregulasi.
Suku bunga AS naik di antara 0,5-0,75 persen seperti yang diharapkan. “Ada beberapa optimisme yang dibangun oleh outlook ekonomi sebagai ‘titik’ perkiraan proyeksi kenaikan suku bunga pada tahun 2017 yang menjaga pertumbuhan pada kecepatan yang sama seperti yang diproyeksikan sebelumnya.”
Perkiraan
Pasar masih melihat lima kali kenaikan suku bunga sebanyak seperempat poin selama dua tahun ke depan, dengan tiga kali kenaikan pada tahun 2017 dan dua kali kenaikan pada tahun 2018.
Pasar juga melihat Fed akan menjadi sedikit lebih preemptive dalam mengantisipasi beberapa stimulus fiskal. Bank sentral menggambarkan pertumbuhan ekonomi akan berjalan secara “bertahap” dan mendukung beberapa perbaikan lebih lanjut di dalam pasar kerja. Pengangguran AS telah jatuh menjadi 4,5 persen di tahun depan dan dianggap dekat dengan kesempatan kerja penuh. Ekonomi diproyeksikan bertumbuh 2,1 persen pada tahun 2017, naik dari perkiraan sebelumnya 2,0 persen.
Teknikal
Pada pergerakan hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1157.37 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1139.08 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1142.73 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapat kerugian terhadap dollar sebanyak USD 14.64.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas masih berada dalam fase konsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di bawah indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 25 dengan indikasi berada dalam kondisi jenuh jual. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini emas sedang berada dalam fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1151.17 per troy ounce harus ditembus terlebih dahulu dimana ada potensi harga akan bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1168.86 per troy ounce. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah maka ada potensi support pada kisaran USD 1133.48 per troy ounce akan ditembus dimana ada potensi support USD 1122.52 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas selanjutnya.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply