Emas tergelincir dalam perdagangan tipis pada hari Selasa setelah euro melemah ke level terendah dua bulan terhadap dolar AS dan ketidakpastian tentang bantuan keuangan bagi Yunani untuk membantu melunasi utang membuat para investor sedikit berhati-hati.
Meskipun ancaman kenaikan pajak AS dan pemotongan pengeluaran masih menarik minat bagi pergerakan emas, keuntungan terbatasi oleh penguatan dolar dan melemahnya harga saham, yang sering mendorong investor untuk menjual emas untuk menutupi kerugian.
Walupun demikian, pergerakan emas masih didukung oleh permintaan yang kuat dari India dan kekhawatiran inflasi di Jepang, tetapi terganggu oleh ketidakpastian terkait dengan “Fiscal Cliff” AS dan krisis utang Eropa.
Sebuah laporan ekonomi dan pernyataan pemerintah Jepang bahwa kontraksi ekonomi pada kuartal ketiga mengangkat prospek untuk stimulus ekonomi lebih lanjut, meningkatkan daya tarik emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Pemerintah melaporkan bahwa ekonomi negara menyusut tajam pada kuartal ketiga, dengan PDB turun sebesar 0,9% dan sebesar 3,5% pada basis tahunan
Kepala Eurogroup, Jean-Claude Juncker mengatakan Yunani telah membuat kemajuan pada target penghematan yang diperlukan untuk penyelamatan, tetapi menteri keuangan zona Eropa harus bertemu lagi pada tanggal 20 November untuk mengesahkan jalan untuk pembayaran bantuan bailout berikutnya kepada Athena .
Juncker, berbicara di akhir pertemuan, mengatakan dia berharap pembicaraan berikutnya akan membersihkan jalan bagi pembayaran sekitar € 31 miliar yang Yunani butuhkan untuk menghindari default.
Pada pergerakan Senin kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1734.70 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat tertahan di area resistan pada harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1737.95 per troy ounce. Akhirnya emas tidak mampu menahan dominasi terhadap dollar dengan melemah dan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1725.70 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1727.95 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mengalami kerugian terhadap dollar sebanyak USD 6.75.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada di antara indikator simple moving average (SMA) 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 50 dengan memberikan indikasi harga berpotensi berada dalam kondisi bullish minor. Sedangkan indikator momentum 14 masih memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Secara umum pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Saat ini emas terlihat terkoreksi dengan menguji support USD 1726.09 per troy ounce. Pecahnya area tersebut berpotensi akan membawa emas bergerak ke bawah menuju support USD 1705.58 per troy ounce. Sementara itu, waspadai juga jika emas menguat dengan bergerak ke atas menguji resistam USD 1738.75 per troy ounce. Pecahnya resistan tersebut berpeluang akan membawa harga emas bergerak ke atas menuju resistan berikutnya pada kisaran USD 1764.10 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atsas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply