Pergerakan emas kembali terjungkal pada hari ketiga Rabu ini, setelah the Fed masih berjanji akan menerapkan suku bunga rendahnya di kisaran 0.25 % paling tidak hingga semester kedua tahun 2014. Para pelaku pasar melepas emas dan mengambil posisi di sektor saham yang membuat indeks saham di berbagai kawasan naik. Indeks Dow Jones Average berhasil melakukan rally dengan bergerak naik sebanyak 0.6 % dan berada di harga harian tertingginya di kisaran 13100. Demikian juga indeks saham Nikkei Jepang, berhasil melakukan penetrasi dengan bergerak ke atas sebanyak 0.5 % dan berada di harga tertinggi hariannya di kisaran 10030.
Bank sentral AS tidak memberikan petunjuk sedikitpun tentang kebijakan moneter dengan memberikan stimulus kepada pasar, yang akhirnya membuat dominasi dollar semakin menguat terhadap beberapa investasi.
Tetapi di lain pihak beberapa analis mengatakan, bahwa the Fed tidak mengeluarkan petunjuk apapun untuk menjaga tingkat inflasi yang mungkin bisa terjadi dikarenakan naiknya harga minyak mentah dunia sehingga meningkatkan potensi the Fed masih harus mengetatkan kebijakan moneter mereka.
Kebijakan moneter yang diharapkan pasar terutama pelonggaran kuantitatif dengan melakukan pembelian asset besar besaran yang membuat uang banyak beredar di pasaran untuk dipergunakan menumbuh kembangkan perekonomian di AS. Secara teori membuat bunga tariff dan biaya pinjaman menjadi rendah dan para pelaku pasar akan melirik kembali emas sebagai investasi yang dapat memberikan profit yang cukup besar dibandingkan obligasi atau saham.
Pada pergerakan Selasa kemarin, emas dibuka pada kisaran USD 1699.95 per troy ounce, sejak pembukaan market, pergerakan emas bergerak melemah dan berada di harga terendah hariannya di kisaran USD 1661.80 per troy ounce. Pergerakan emas berhasil melakukan rebound tipis dengan bergerak menguat ke atas dan di tutup pada kisaran USD 1673.85 per troy ounce. Pergerakan emas mengalami kerugian terhadap dollar sebanyak USD 26.1.
Hari ini pergerakan emas spot terlihat melemah ?sebanyak ?0.2 % dan berada di kisaran USD 1670.50 per troy ounce. Dan perdagangan emas berjangka AS ikut juga melemah sebanyak 0.3 % dan berada di kisaran USD 1668.23 per troy ounce.
Secara teknikal, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada di bawah indikator simple moving average (SMA) 270 yang merupakan area resistan kuat bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level ?35 dimana ada potensi akan bergerak ke atas. Sedangkan indikator momentum 14 juga masih memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Pergerakan emas terlihat tertahan di area support kuat dimana ada kemungkinan harga emas akan melakukan rebound dengan bergerak ke atas. Pecahnya resistan USD 1678.45 per troy ounce berpeluang akan membawa harga emas menguat dan bergerak menuju resistan berikutnya di kisaran USD 1693.29 per troy ounce. Sebaliknya jika emas masih melemah dan menembus support USD 1663.35 per troy ounce maka ada kemungkinan harga emas akan semakin jatuh lebih dalam dan bergerak menuju support terdekatnya di kisaran USD 1634.99 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant &?Analyst Technical and Fundamental
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut.
AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply