Harga emas turun pada sesi sebelumnya karena imbal hasil obligasi AS kembali bergerak ke atas sehingga memaksa pergerakan logam emas memberikan sebagian dari keuntungannya menyusul penguatan mata uang dolar. Harga Emas turun sebanyak USD 2 atau 0,15% dan berada di kisaran USD 1300.20 per troy ounce.
Eropa
Imbal hasil treasury AS tenor 10-tahun naik karena mengikuti obligasi pemerintah Eropa yang bergerak lebih rendah setelah ekonom top Bank Sentral Eropa mengatakan bank sentral akan mempertimbangkan penskalaan pembelian obligasi. Kepala Ekonom ECB, Peter Praet mengatakan pada hari Rabu bahwa bank sentral Eropa akan melakukan debat pada minggu depan mengenai “apakah ECB akan memotong pembelian obligasi secara bertahap? “
Skenario
Harga Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS karena emas tidak memberikan keuntungan dalam investasi. Skenario yang akan mendukung dolar adalah jika Federal Reserve akan terus menormalkan kebijakan sementara bank sentral di Eropa dan Asia sekarang masih memberikan kebijakan uang mudah.
Selain itu, menguatnya pasar saham telah memberikan beberapa tekanan pada emas dalam beberapa bulan terakhir dan kondisi ini masih tidak akan berubah. Ketika saham berada dalam pergerakan bullish maka emas mempunyai kinerja buruk dan ketika saham berada dalam kondisi bearish maka emas cenderung akan bergerak ke atas.
Dilaporkan sebagian besar pasar saham dunia kembali menguat dan indeks saham AS mencapai level tertinggi 2,5-bulan dan membuat para trader dan investor berada dalam suasana yang optimis untuk melakukan investasi berisiko pada saat ini.
Teknikal
Pada hari Rabu, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1296.74 per troy ounce. Harga Emas akhirnya kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1301.59 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1296.37 per troy ounce. Pergerakan harga emas mendapatkan kerugian harian sebanyak USD 0.37.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bearish dan saat ini harga emas masih berada dalam fase konsolidasi. Harga emas masih terlihat berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 50 dengan indikasi berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bullish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas masih berada dalam fase konsolidasi. Waspadai, jika harga emas melemah terhadap dollar maka support USD 1294.80 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi USD 1288.06 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika resistan USD 1301.53 per troy ounce ditembus maka ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1317.31 per troy ounce akan disentuh dan membuat bias harian berubah menjadi bullish.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply