Harga Emas bergerak ke atas dan menyentuh level dua minggu tertinggi terbaru di kisaran USD 1358.05 per troy ounce karena didukung oleh ekspektasi kenaikan suku bunga yang berkurang dan melemahnya dolar. Namun, akhirnya logam emas terkoreksi ketika fedspeak William Dudley memberikan nada hawkish dan beberapa data ekonomi AS dirilis lebih baik dari yang diharapkan.
Data Ekonomi AS
Pernyataan hawkish dari Dudley telah membuat dollar kembali sedikit menguat ketika data housing starts meningkat. Namun, data CPI tahunan AS dirilis melambat menjadi 0,8% pada bulan Juli, turun dari 1,0%. Ketidakmampuan Fed untuk menghangatkan inflasi akan tetap menjadi masalah besar.
William Dudley
Dalam sebuah wawancara, William Dudley mengatakan pasar sedang menunggu kemungkinan kenaikan suku bunga Fed pada tahun ini. Dudley mengatakan the Fed semakin bersiap untuk kemungkinan meningkatkan suku bunga pada bulan September, jika perkiraan ekonomi akan lebih baik di semester kedua tahun ini. Tetapi Dudley, mengakui bahwa the Fed akan terus berhati-hati untuk menaikkan suku bunga dengan melihat kondisi ekonomi.
Pernyataan ini merupakan upaya untuk melawan atau menyeimbangkan pesan yang cukup dovish dari Presiden Fed San Fransisco John Williams yang dikeluarkan kemarin. “Kami mungkin tidak akan memilih untuk melakukan kebijakan pengetatan moneter.”
Pasar memperkirakan suku bunga akan dinaikan secara “bertahap” tetapi jika data ekonomi mencegah Fed untuk benar-benar melakukan kebijakan lanjutan sebelum akhir tahun, maka semua orang harus menyadari bahwa Fed akan mencoba untuk menahan kebijakan.
Emas akan menjadi pilihan ketika the Fed tidak mampu menaikkan suku bunga hingga akhir tahun ini. Pasar mengetahui bahwa perlambatan ekonomi yang terjadi pada saat ini akan menjadi sinyal bagi harga emas untuk bergerak naik.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1341.08 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1358.06 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1347.84 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan keuntungan terhadap dollar sebanyak USD 6.76.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini emas sedang tertahan di bawah area resistan psikologis. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 52 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi dalam kondisi bullish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang tertahan di bawah resistan. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar maka resistan USD 1353.76 per troy ounce ditembus maka ada peluang USD 1367.13 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Tetapi sebaliknya, jika harga emas bergerak ke bawah dan menembus support USD 1332.48 maka ada potensi support USD 1324.32 per troy ounce akan menjadi area yang akan disentuh oleh pergerakan harga.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply