Emas bergerak ke level rendah pada hari Rabu di sesi Asia karena investor melihat data pekerjaan AS yang akan dirilis pada akhir minggu untuk mencari petunjuk suku bunga AS. Semalam, harga emas sedikit tertekan, ketika tanda-tanda perlambatan ekonomi global dapat muncul kembali sehingga membuat dolar bergerak ke level terendah 15-bulan.
Dennis Lockhart
Presiden Federal Reserve Bank Atlanta, Dennis Lockhart mengatakan kepada wartawan di Konferensi Tahunan Pasar Keuangan di Jacksonville, Florida bahwa masih ada kemungkinan bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga jangka pendek pada tahun ini dengan “syarat perekonomian berkembang.”
Saat ini, Bank Sentral Eropa dan Bank of Japan, dua bank sentral terbesar di dunia telah melakukan program pembelian aset besar-besaran dalam upaya untuk mencegah deflasi. Sementara itu, gubernur BOJ Haruhiko Kuroda mengatakan bahwa BOJ dapat menggunakan langkah-langkah pelonggaran tambahan. Bank sentral Jepang telah mengejutkan para investor di minggu lalu dengan menahan suku bunga tidak berubah. Demikian juga, ECB meningkatkan frekuensi dan durasi program pembelian obligasi sebanyak € 1500000000000 ketika inflasi masih tetap di dekat tingkat historis terendah.
Negara Berkembang
Pasar negara berkembang masih tetap menjadi pembeli emas, demikian juga pembelian obligasi Treasury AS dan surat utang negara-negara kaya lainnya masih terus menjadi incaran. Per Maret 2016, China kembali menambah cadangan emas sebanyak 2% dan India sebanyak 5%. Rusia adalah satu-satunya Negara dari pasar berkembang utama yang meningkatkan pembelian emas secara signifikan dengan cadangan hampir sebesar 15%.
Meskipun pasokan Emas dunia hampir tetap dengan tidak ada batasan pada harga. Emas adalah aset berisiko rendah dengan rata-rata imbal hasil yang nyata dibandingkan dengan surat utang jangka pendek. Emas merupakan aset yang sangat likuid dengan kriteria kunci untuk aset cadangan.
Teknikal
Pada pergerakan hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1289.78 per troy ounce. Harga Emas kembali bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1282.03 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1286.93 per troy ounce. Pergerakan harga emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 2.85.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish. Harga emas terlihat masih berada di antara indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 56 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi bearish.
Secara umum, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang terkoreksi dengan menguji area support. Jika harga emas kembali menguat terhadap dollar dan menembus resistan USD 1303.51 per troy ounce maka ada kemungkinan resistan USD 1350.46 per troy ounce akan di sentuh oleh pergerakan harga. Tetapi waspadai, jika harga emas menembus support USD 1285.48 per troy ounce maka ada kemungkinan emas akan bergerak ke bawah menuju support pada kisaran USD 1265.21 per troy ounce.
Team Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply