Pada hari Selasa, harga Emas tertekan dengan bergerak ke bawah dari level tertinggi lebih dari tiga minggu di sesi sebelumnya setelah dolar berhasil rebound karena minat terhadap risiko dan imbal hasil obligasi pulih kembali yang membuat kekhawatiran mereda terhadap kemungkinan resesi AS.
Harga Emas turun sebanyak 0,5 persen dan berada pada kisaran USD 1316.82 per troy ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 28 Februari di kisaran USD 1324.33 per troy ounce pada hari Senin.
Dollar
Tren dolar AS kembali sedikit berbalik ketika berada pada saat harga melintasi kurva yield. Imbal hasil obligasi benchmark kembali naik lebih tinggi pada hari Selasa setelah beberapa hari didominasi oleh kekhawatiran resesi yang mendorong investor untuk mencari aset safe haven seperti emas. Kurva imbal hasil AS terbalik secara luas dilihat sebagai indikasi resesi ekonomi.
Namun secara keseluruhan, kondisi saat ini tetap mendukung untuk harga emas. Pelaku pasar akan melihat aksi harga lebih lanjut dan konfirmasi teknis untuk meningkatkan keyakinan bahwa emas akan bergerak menuju harga yang lebih tinggi.
Fed
The Fed tidak dapat keluar dari kebijakan QE yang berpotensi telah gagal. Lebih banyak QE akan datang. Beli emas untuk menghemat modal.
Untuk memerangi krisis keuangan 2008 – 2009, bank-bank sentral dunia menciptakan sejumlah besar uang baru sekitar $ 15 triliun untuk mengembalikan likuiditas ke sistem perbankan, merangsang permintaan dan memulai investasi.
Alat utama adalah QE dengan melakukan pembelian aset keuangan dengan pencetakan uang baru, yang sebagian besar dalam bentuk cadangan bank. Ketika neraca bank sentral telah berhenti tumbuh, pasar dunia telah mencapai puncak dan ekonomi mulai melambat, jelas menunjukkan ketergantungan pada kebijakan moneter yang stimulatif dan disitulah peran emas semakin diperlukan.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1321.44 per troy ounce. Harga emas bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1312.65 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1315.13 per troy ounce. Harga emas bergerak ke bawah dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 6.31.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang terkoreksi tipis. Harga emas terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 53 dengan indikasi bearish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang tertahan di support. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1324.45 per troy ounce harus ditembus dimana ada kemungkinan resistan 1333.07 akan di sentuh oleh harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1312.34 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1304.87 per troy ounce.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply