Harga emas tergelincir pada hari Rabu di Asia karena dolar rebound menyusul penurunan di bursa Wall Street. Harga Emas diperdagangkan 0,5% lebih rendah dan berada pada kisaran USD 1240.20 per troy ounce. Indeks dolar AS yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang lainnya naik tipis 0,2% menjadi 97,072. Dolar safe-haven menguat setelah saham AS merosot sebanyak lebih dari 3%.
Kudlow
Penurunan dalam saham AS terjadi setelah penasihat ekonomi Gedung Putih atas Larry Kudlow mundur setelah pengumuman Presiden AS Donald Trump bahwa Beijing telah setuju untuk menurunkan tarif impor pada mobil buatan AS. “Ini belum ditandatangani dan disegel serta dikirim,” kata Kudlow.
Fed
Dolar naik ke level tertinggi tahun ini pada awal November didorong oleh ekspektasi untuk laju kenaikan suku bunga lebih cepat oleh Federal Reserve karena ekonomi AS kembali dilaporkan tetap kuat.
Tetapi mata uang AS telah berada di bawah tekanan sejak komentar oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell pekan lalu yang ditafsirkan oleh pasar sebagai indikasi bahwa bank sentral dapat memperlambat program kenaikan suku bunga.
The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan 18-19 Desember mendatang dan telah mengindikasikan bahwa hal itu dapat menaikkan suku bunga tiga kali pada tahun 2019, tetapi pasar saat ini menetapkan harga hanya satu kenaikan suku bunga tahun depan.
Harga emas masih tetap berada di level tertinggi lima bulan karena greenback berjuang dalam beberapa pekan terakhir.
Teknikal
Pada hari Selasa, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1230.82 per troy ounce. Harga emas sempat bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1241.77 per troy ounce. Akhirnya harga emas ditutup pada kisaran USD 1238.48 per troy ounce. Harga emas bergerak ke atas dalam satu pergerakan harian sebanyak USD 7.66.
Bias intraday, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase koreksi. Harga emas masih terlihat berada di atas indikator simple moving average 20 dan 50 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di sekitar level 56 dengan indikasi potensi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Secara umum, bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam kondisi bullish dan saat ini jika diperhatikan harga sedang melakukan fase koreksi. Jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1241.77 per troy ounce harus ditembus dimana ada potensi resistan USD 1260.79 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga. Sebaliknya jika harga emas menembus support 1230.02 per troy ounce, maka ada potensi akan bergerak menuju support pada pada kisaran USD 1218.26 per troy ounce.
Team Consultant dan Market Research
Disclaimer Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. IndoGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan.
Leave a Reply