Meningkatnya permintaan emas dalan bentuk bar, koin dan permintaan perhiasan di Asia telah membantu harga emas pulih dari harga terendah tiga tahun di bawah USD 1200 per troy ounce.
Spekulasi bahwa Federal Reserve AS akan mempertahankan pelonggaran kuantitatif telah meningkatkan ekspektasi inflasi, dimana hal tersebut akan mendukung harga emas. Hal ini juga menyoroti keadaan rapuh dari ekonomi global yang dikombinasikan dengan data tambal sulam dari Amerika Utara, Eropa dan China dalam beberapa hari terakhir, telah mengkonfirmasi posisi emas sebagai aset populer di masa sulit. Emas sebagai aset safe haven telah meningkat lebih dari 5% dalam dua minggu terakhir saja.
Melebarnya perbedaan harga Emas di Cina dengan emas London untuk pertama kali terjadi pada tahun 2013, tekanan pada suku bunga pinjaman antar bank sedikit berkurang dari level tertinggi 4 bulan setelah Bank Rakyat mengatakan akan menyuntikkan uang tunai untuk meredakan krisis kredit, tetapi hanya jika diperlukan. Kenaikan biaya pinjaman memainkan peran penting” dalam harga emas China, kata satu dealer Hong Kong kepada Reuters. “Orang tidak ingin menyimpan emas dan mereka mencoba untuk membuangnya untuk mendapatkan uang tunai.”
Sementara itu, bank sentral India telah menaikkan suku bunga menjelang festival Diwali. Harga emas India naik lebih lanjut, namun mendorong emas 22-karat di Mumbai setara dengan USD 1470 per troy ounce. Dengan kebijakan impor anti-gold, pemerintah India secara efektif menahan kebutuhan emas pada negara konsumen terbesar di dunia, dengan menempatkan harga emas 24 karat di Hyderabad setara dengan USD 1600 per troy ounce.
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1352.45 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1360.36 per troy ounce. Emas kembali melemah terhadap dolar dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1339.86 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1344.62 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 7.83.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam kondisi rebound dan saat ini harga emas berada di antara indikator simple moving average 50 dan 20 yang merupakan area support dan resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 48 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat sedikit melemah terhadap dollar dan saat ini harga emas terlihat berada dalam kondisi koreksi dan menguji support USD 1335.64 per troy ounce. Pecahnya area tersebut membuka peluang emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1319.56 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas tertahan di atas support USD 1335.64 per troy ounce membuka peluang harga akan bergerak ke atas untuk menguji resistan USD 1361.63 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply