Pergerakan Emas kembali terkoreksi tajam pada hari Kamis, jatuh ke level terendah baru selama seminggu. Aksi retret pada emas terkait dengan keputusan the Fed pengurangan lebih lanjut, dan berkurangnya permintaan emas di Cina.
Beberapa data ekonomi AS yang terbaru terlihat lebih lemah dan ada volatilitas pergerakan mata uang yang cukup tinggi di pasar negara berkembang terkait keputusan terbaru the Fed untuk terus melakukan scaling pada pembelian aset. FOMC mengumumkan kebijakan baru pada hari Rabu dengan tambahan pengurangan pembelina obligasi sebanyak $ 10 Miliar per bulan hingga menjadi $ 65 Miliar sebulan.
Pada awalnya, Emas bergerak positif, tetapi kemudian mulai melemah di pasar Asia. Reuters melaporkan bahwa volume pada Shanghai Gold Exchange “hanya 1,5 ton pada hari Kamis, dibandingkan dengan Rabu 8,4 ton dan 14 ton Selasa”
Ini menjadi tidak mengherankan karena hampir di seluruh Cina, masyarakat melakukan perjalanan untuk menghabiskan liburan panjang dengan keluarga selama dua minggu yang membuat permintaan emas Cina terlihat berkurang. Hal ini membuat emas bergerak pullback ke bawah dan timbul kesempatan unutk membeli emas di harga yang cukup baik.
Dolar juga terlihat lebih kuat dan rebound di pasar saham juga menambah berat pergerakan emas lebih lanjut. Indeks Dow Jones terlihat ditutup lebih terendah dalam 13 minggu kemarin dari rekor tertinggi 16.588 pada akhir Desember.
Pasar uang tampaknya akan mendapatkan sedikit pergerakan, setelah gerakan volatilitas yang cukup liar di mata uang Lira Turki dan mata uang Rand Afrika Selatan. Hal ini sangat mungkin bahwa kenaikan suku bunga di kedua negara tersebut adalah obat mujarab.
Pada pergerakan hari Kamis kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1267.19 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung terjatuh dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1237.99 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1243.50 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 23.69.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an kembali berada dalam kondisi bullish terkoreksi. Harga emas berada di antara indikator simple moving average 50 dan 200 yang merupakan area resistan dan support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 36 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish mixed. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bullish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali masuk fase koreksi dan saat ini harga emas berpeluang akan bergerak ke bawah dengan menguji support USD 1242.04 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membawa harga bergerak ke bawah menuju support USD 1230.64 hingga 12919.23 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas tertahan di atas support USD 1242.04 per troy ounce dan muncul sinyal bullish di sekitar area tersebut membuka peluang harga akan bergerak ke atas untuk melakukan fase rebound menuju resistan USD 1256.16 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply