Emas berubah menjadi defensif setelah mendapatkan keuntungan yang solid pada hari Senin ketika gagal menguji resistan kunci. Rebound di yields Treasury AS terkait ekspektasi kebijakan The Fed yang semakin kuat telah mengangkat dolar, yang juga membebani pergerakan emas pada hari ini.
Yield obligasi AS dengan tenor 10-tahun telah melompat kembali ke level 2,70%, meski laporan penjualan ritel agak positif untuk bulan Juli, tetapi masih berada di bawah ekspektasi 0,2%, setelah data bulan Juni di revisi naik cukup baik. Dengan kata lain, penjualan ritel AS tidak besar, tapi tidak cukup buruk untuk menggagalkan harapan pengurangan pembelian obligasi the Fed.
Namun, Presiden Fed, Lockhart tampaknya berpikir dovish bahwa FOMC tidak akan memiliki cukup data ekonomi yang positif sebelum pertemuan the Fed bulan September untuk memastikan apakah kebijakan program pembelian obligasi akan dilancipkan atau tidak. Lockhart menyatakan keprihatinan tentang kenaikan pekerjaan paruh waktu dan pekerjaan temporer, serta debat anggaran utang di DPR AS. Sangat penting untuk diingat bahwa Lockhart bukan anggota voting di FOMC.
Upaya terbaru India untuk mengekang permintaan emas dengan menaikkan tarif retribusi pada emas, perak dan platinum yang sekarang berdiri di 10% dan tampaknya pemerintah India siap untuk melakukan apapun yang diperlukan untuk mematahkan keinginan pembeli emas di India. Jelas tidak mudah dengan yang diharapkan, karena ini merupakan kenaikan tarif retribusi ketiga pada tahun ini.
Sebaliknya, Cina berada di trek untuk menyalip India sebagai konsumen emas terbesar di dunia, dengan pembelian emas melompat 54 persen pada semester pertama tahun ini menjadi 706,36 ton, menurut Asosiasi Emas Cina. Harga yang lebih murah telah menarik pembeli untuk membeli emas.
Pada pergerakan hari Selasa kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1336.54 per troy ounce. Sejak pembukaan market, emas sempat menguat dengan bergerak menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1341.33 per troy ounce. Emas kembali melemah dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1381.61 per troy ounce. Akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1321.15 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 15.39.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat masih berada dalam kondisi rebound dan kembali berada di bawah indikator simple moving average 20 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 53 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bullish minor. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish minor.
Pergerakan emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi terkoreksi. Jika emas melemah terhadap dollar dengan menembus support USD 1320.42 per troy ounce membuka potensi emas akan bergerak ke bawah menuju support USD 1303.81 per troy ounce. Sebaliknya jika harga bertahan kuat di atas support USD 1320.42 per troy ounce membuka peluang emas akan kembali bergerak ke atas menuju resistan USD 1347.26 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply