Harga Emas didorong ke level tiga minggu tertinggi baru di level USD 1322.69 per troy ounce, setelah Presiden AS Obama mengumumkan bahwa AS secara resmi telah melakukan serangan udara terhadap ISIS di Irak. Dalam beberapa jam pengumuman itu, AS telah membom posisi artileri ISIS di Irak utara.
Pasar tampaknya melihat ini sebagai eskalasi yang signifikan pada ketegangan geopolitik sudah meninggi di timur tengah. Dolar melemah dan imbal hasil bagi obligasi AS dengan tenor 10-tahun jatuh ke dua belas bulan terendah di bawah 2.40%, di tengah permintaan safe haven yang meningkat untuk obligasi.
NATO-Kiev
Pengamat internasional melihat bahwa Rusia mungkin akan melakukan deescalate dan Kiev tampaknya bertekad untuk menjaga tekanan. Rusia sedang mempertimbangkan menghentikan transit gas alam yang melalui Ukraina ke seluruh Eropa.
Sekretaris jenderal, NATO atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara Organisation telah mengunjungi Kiev untuk menunjukkan dukungan terhadap Ukraina dan meminta Rusia untuk menarik kembali pasukannya dari perbatasan. Bank Sentral Eropa memperingatkan bahwa konflik di Ukraina akan menimbulkan risiko serius bagi perekonomian di kawasan Eropa.
Data Ekonomi
Aksi ambil untung pada harga Emas kembali terlihat ketika harga menyentuh level tertinggi ketika beberapa data ekonomi dari AS yang terlihat optimis telah menambah beberapa tekanan jual untuk emas. Data produktivitas dan data biaya tenaga kerja AS drilis lebih baik dari yang diharapkan. Data ekonomi penting yang keluar dari Cina yang merupakan negara ekonomi terbesar kedua di dunia kembali membaik ketika hasil ekspor melonjak pada bulan Juli dan mencetak surplus perdagangan bulanan.
Teknikal
Pada pergerakan hari Jumat kemarin, perdagangan emas dibuka pada kisaran USD 1312.93 per troy ounce. Sejak pembukaan market, harga emas langsung menguat dengan bergerak ke atas menuju harga tertinggi hariannya pada kisaran USD 1322.48 per troy ounce. Harga emas kembali melemah terhadap dollar dengan bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya pada kisaran USD 1305.65 per troy ounce dan akhirnya pergerakan emas di tutup pada kisaran USD 1311.20 per troy ounce. Pergerakan emas kembali mendapatkan kerugian terhadap dollar sebanyak USD 1.73.
Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an terlihat kembali dalam dalam kondisi rebound. Harga emas terlihat masih berada di atas indikator simple moving average 200 yang merupakan area support bagi pergerakan emas. Indikator relative strength index (RSI 14) berada di level 55 dengan memberikan indikasi harga berada dalam kondisi bearish. Demikian juga dengan indikator momentum 14 memberikan indikasi akan bergerak bearish.
Bias intraday, pergerakan harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi terkoreksi dan saat ini harga emas mencoba menguji support USD 1304.73 per troy ounce. Pecahnya area tersebut akan membuka potensi harga bergerak menuju support USD 1295.21 per troy ounce. Sebaliknya waspadai jika harga emas menguat terhadap dollar maka resistan USD 1320.13 per troy ounce cenderung harus ditembus dimana ada kemungkinan harga akan menyentuh resistan USD1329.65 per troy ounce.
Fredy Rodo
Senior Consultant & Market Research
Disclaimer
Risk and Disclaimer
Setiap keputusan investasi haruslah merupakan keputusan individu, sehingga tanggung jawabnya ada pada masing-masing individu yang membuat keputusan investasi tersebut. AntamGold.com tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang dilakukan oleh siapapun, baik itu mendatangkan keuntungan ataupun kerugian, dengan kondisi dan situasi apapun juga, yang diakibatkan secara langsung maupun tidak langsung.
Leave a Reply